iklan Polres Tanjabtim mengamankan barang bukti sebilah parang panjang yang digunakan pelaku untuk menggorok korban Riski (30), pada Press Realese, Kamis (27/6). Foto : Maulana / Jambiupdate
Polres Tanjabtim mengamankan barang bukti sebilah parang panjang yang digunakan pelaku untuk menggorok korban Riski (30), pada Press Realese, Kamis (27/6). Foto : Maulana / Jambiupdate

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK - Pembunuhan sadis yang terjadi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), pada Rabu (26/6) lalu pada pukul 03.00 WIB, ternyata dilatarbelakangi permasalah hutang dan tersinggung dengan ucapan korban.

Berdasarkan keterangan tersangka Samsu (37), dalam press release yang digelar di Polres Tanjabtim, Kamis (27/6) mengatakan, kejadian pembantaian tersebut terjadi secara spontan, yang ditengarai karena tersinggung ucapan korban.

Sebelumnya Riski meminjam uang sebesar Rp 2 juta ke saya untuk biaya pengobatan orang tuanya dirumah sakit. Saya hanya menasehatinya untuk dapat kerja lebih giat lagi agar bisa bayar hutang. Namun dia menjawab dengan kata-kata yang tidak enak, sehingga tragedi pembantaian pun terjadi," kata Samsu.

Dia menerangkan, dirinya mengenal pelaku sendiri belum lama. Baru sekitar dua mingguan dan baru berkenalan di lokasi tempat kerja tersebut.

"Perbuatan saya itu murni spontan karena ucapan dia (korban, red) bukan karena dendam atau apapun," terangnya. (lan)

 


Berita Terkait



add images