iklan Miris....Aktivitas PETI di Sarolangun Kembali Telan Korban Jiwa
Miris....Aktivitas PETI di Sarolangun Kembali Telan Korban Jiwa

JAMBIUPDATE.CO, SAROLANGUN -  Untuk kesekian kalinya, aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di kabupaten sarolangun kembali menelan korban jiwa. Kali ini, yang menjadi korban yakni warga desa padang jering, Kecamatan Batang Asai yang tertimbun longsor saat melakukan aktivitas PETI.

Arpan,  Camat Batangasai, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Dirinya mengatakan, bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 Wib di sungai malko, pada Selasa (25/6) lalu.

"Saat kejadian, penambang berjumlah enam orang saat sedang mendulang emas menggunakan mesin larut, tiba-tiba runtuhan longsor menimbun dua orang yang menjadi korban saat sedang beraktivitas di lokasi tersebut,"kata Arpan.

Disampaikannya, saat kejadian itu, dari beberapa anggota yang sedang beraktifitas mendulang emas jauh dari tebing. Namun sayangnya dua orang korban yang berdekatan dari tebing, tiba-tiba tertimbun tebing longsor dan  mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu orang mengalami luka berat.

"Kedua korban ini atas nama sopyan (43) meningal dunia dan Zai (37) cidera patah tulang,"ujarnya.

Setelah kejadian itu lanjutnya, rekan korban membawa pulang melalui jalur sungai yang memakan waktu perjalanan sekitar 4 jam dan tiba di rumah duka hingga pukul 16.00 Wib menggunakan ketek (perahu kecil)
"Lokasi kejadian memang jauh dari rumah korban, dan rekannya membawa korban dengan menggunakan ketek oleh rekan kerjanya, dan korban meninggal sudah di makamkan tadi jam 11 siang, ( 26/6),"terangnya.

Sementara itu Kata camat, saat ini korban luka berat kondisinya sangat memprihatinkan karena tertimbun tebing longsor. "Yang parah itu korban yang patah tulang,"tambahnya.

Atas kejadian ini, dirinya berharap untuk semua warga Batangasai,  jika ingin berpergian dan berkerja yang penuh resiko hendaknya hati-hati. Mengingat melakukan penambangan emas ini mempunyai resiko yang tinggi. 

"Berhati-hati lah dalam bekerja, karna memang mendulang emas itu sangat memiliki resiko yang tinggi,"pungkasnya. (hnd)


Berita Terkait



add images