iklan Kepolisian Resort Polres Batanghari saat ini terus mendalami penyelidikan terkait aksi pengrusakan oleh ratusan massa yang menyerang Mapolsek Bathin XXIV, Sabtu (22/06) lalu.
Kepolisian Resort Polres Batanghari saat ini terus mendalami penyelidikan terkait aksi pengrusakan oleh ratusan massa yang menyerang Mapolsek Bathin XXIV, Sabtu (22/06) lalu.
JAMBIUPDATE.CO, MUARABULIAN - Kepolisian Resort Polres Batanghari saat ini terus mendalami penyelidikan terkait aksi pengrusakan oleh ratusan massa yang menyerang Mapolsek Bathin XXIV, Sabtu (22/06) lalu.
 
Kapolres Batanghari AKBP Moh Santoso,S.IK mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap provokator pengrusakan Mapolsek Bathin XXIV pasca tewasnya Ketua DPC PPP Kabupaten Batanghari, Gun Harapan.
 
"Provokator perusakan sampai saat ini masih dalam tahap penyelidikan, kita masih terus melakukan pengembangan,"Ungkapnya.
 
Santoso mengatakan penyerangan warga ke Mapolsek Bathin XXIV terjadi sekira pukul 11.00 wib, pengrusakan tersebut karena emosi spontan dari masyarakat yang menginginkan supaya pelaku percobaan pencurian ini dihakimi sendiri.
 
"Namun karena tersangka tidak ada, sudah kita amankan di polres, dan akhirnya masyarakat merusak kantor Mapolsek Bathin XXIV,"Ujarnya.
 
Fasilitas Mapolsek Batin XXIV yang dirusak massa terdiri dari kaca-kaca sejumlah ruangan, dua unit kendaraan sepeda motor dinas Bhabinkamtibmas dan beberapa arsip.
 
Kejadian yang berbuntut penyerangan Mapolsek ini sebelumnya Ketua DPC PPP Kabupaten Batanghari, Gun Harapan, terlibat perkelahian dengan pelaku percobaan pencurian di RT 01 Desa Aur Gading, Kecamatan Batin XXIV, Kabupaten Batanghari pada Sabtu (22/06) lalu sekitar pukul 07.30 WIB.
 
"Tersangka percobaan pencurian bernama Ibrahim Bin Usman (30), warga RT 01 Desa Teluk Leban, Kecamatan Maro Sebo Ulu, Kabupaten Batanghari,"Kata Santoso.
 
Kronologis kejadian pelaku masuk lewat ventilasi rumah dengan cara merusak besi ventilasi dilantai dua rumah korban. Kemudian istri korban yakni Ama Marhamah (38) melihat ada bekas kaki menempel di dinding lalu istri memberitahu kepada sang suami. Korban kemudian mencari pelaku yang bersembunyi di bawah tempat tidur. 
 
Setelah ditemukan akhirnya terjadi perkelahian antara keduanya. Sementara istri korban berteriak meminta tolong kepada masyarakat, dikarenakan ketakutan tersangka akhirnya meloncat dari lantai dua diluar rumah, alhasil masyarakat berhasil menemukan pelaku.
 
"Iya benar, korban dan pelaku sempat berkelahi. Akhirnya pelaku berhasil ditangkap dan sempat dikeroyok oleh massa,Ungkap Kapolsek Bathin XXIV AKP Suwondo,SH.
 
Selanjutnya usai kejadian tersebut pelaku berhasil diamankan warga dan dibawa dan diamankan ke Polsek Batin XXIV selanjutnya dibawa ke Puskesmas Durian Luncuk untuk mendapat tindakan medis. 
 
"Pasca perkelahian itu korban Gun Harapan dilarikan ke Puskesmas Durian Luncuk. Sekira pukul 09.30 wib, dan akhirnya kondisi korban semakin memburuk dan meninggal dunia,"Ujar Suwondo. (rza)

Berita Terkait



add images