iklan Gubernur Jatim siap jadi penengah dalam perseteruan Bonek-Aremania. (M Syafaruddin/JawaPos.com)
Gubernur Jatim siap jadi penengah dalam perseteruan Bonek-Aremania. (M Syafaruddin/JawaPos.com)

JAMBIUPDATE.CO, Perseteruan antara Bonek dengan Aremania terlihat akan sulit didamaikan. Namun, dalam pandangan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, perdamaian bukan sesuatu yang mustahil. Dia pun siap jadi penengah untuk mendamaikan dua kelompok suporter terbesar di Jawa Timur itu.

Hal tersebut di utarakan langsung saat mengundang sejumlah pemain dan staf Timnas U-22 di Gedung Grahadi, Surabaya, Jumat (1/3) malam. Upaya perdamaian tersebut terinspirasi oleh keakraban para pemain asal Persebaya dan Arema FC di skuad Timnas. 

Seperti yang terlihat dari candaan dua penggawa Garuda Muda. Rahmat Irianto dan Hanif Sjahbandi tampak gayeng di gedung Grahadi. Mereka berdiri berdampingan saat awak media akan melakukan wawancara. Tapi, tiba-tiba, Gubernur Khofifah langsung menengahi.

i¿¼Aremania tak selalu harus jadi musuh bagi Bonek. (Rubianto/Radar Malang)

Wes rek, pokoke Persebaya karo Arema podo wae (Sudah-sudah, pokoknya Persebaya dan Arema sama saja, red), ujar pengganti Soekarwo itu sembari berdiri di tengah dua pemain itu.

Dua penggawa Timnas U-22 itu memang berasal dari klub yang punya rivalitas tinggi. Rian-sapaan Rachmat- merupakan bek Persebaya. Sementara Hanif adalah penggawa Arema FC. 

Khofifah tahu kalau Bonek dan Aremania tidak akur. Padahal, baik Bonek maupun Aremania adalah bagian dari Jatim. Karena itu, dia ingin agar perselisihan antara dua kelompok suporter tersebut bisa segera diselesaikan.

Ini lho, ada pemain Arema dan Persebaya di Timnas. Kalau atletnya sudah bisa bersinergi, tentu saya harap suporternya juga begitu, terang wanita 53 tahun itu.

Bahkan, Khofifah siap menjadi penengah antara Bonek dan Aremania. Saya siap. Apalagi saya kan memang suka sepak bola, tambah Gubernur wanita pertama di Jatim itu.

Mantan Menteri Sosial ini mengaku sebagai fans tim asal Surabaya di era Galatama, Niac Mitra. Jadi, sepak bola bukanlah hal baru bagi Khofifah. 

Hal itu disambut baik oleh pemain. Sebab, bagi Hanif, tak ada masalah antara dirinya dengan Rian. Begitu pula dengan winger Persebaya, Osvaldo Haay yang juga masuk dalam skuad Timnas U-22. Malah, Hanif paling dekat dengan duo Persebaya itu. Padahal di ajang Liga, mereka adalah pemain tim rival.

Justru selama di Kamboja saya paling sering bercanda ya sama Rian dan Osvaldo. Nggak ada masalah tuh, kata pemain 21 tahun itu. 

Rian dan Hanif memang diundang ke Grahadi, Jumat (1/3) malam. Keduanya merupakan bagian tim juara di ajang AFF U-22 yang dihelat di Kamboja. Selain dua pemain itu, ada kiper Satria Tama dan stiker Dimas Drajad.

Ada juga tim ofisial, mulai dari video analisis dan dokter tim. Semua yang hadir mendapat bonus dari Gubernur Jatim berupa uang tunai sebesar Rp 25 juta untuk setiap pemain dan staf ofisial. 

Editor : Agus Dwi W

Reporter : Bagus Putra Pamungkas


Sumber: JawaPos.com

Berita Terkait



add images