iklan

JAMBIUPDATE.CO, SURABAYA - Pelatih Persebaya Surabaya Djadjang Nurdjaman meminta anak asuhnya tidak meremehkan Persinga Ngawi pada laga babak 32 besar Piala Indonesia 2018.

Pria yang karib disapa Djanur itu meminta Rendi Irwan dan kawan-kawan tetap all out meski hanya menghadapi lawan dari Liga 3 di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (16/2).

Ini adalah kompetisi. Jadi, yang kami kejar adalah kemenangan. Persoalannya ada di tim kami. Kalau tim kami tidak meremehkan lawan, kami bisa meraih hasil yang lebih baik, kata Djanur, Jumat (15/2).

Laga itu sendiri sempat tertunda sebanyak empat kali. Persebaya seharusnya sudah melawan Persinga pada 22 Januari dan 30 Januari lalu.

Namun, jadwal berubah menjadi 30 Januari dan 7 Februari. Setelah itu berubah lagi menjadi 5 Februari dan 9 Februari.

Kemudian muncul informasi bahwa laga akan dilangsungkan 9 Februari dan 12 Februari.

Pada akhirnya pertandingan ini dilangsungkan 16 Februari. Akan tetapi, partai Persebaya kontra Persinga mengusung sistem single match

Pemenang laga itu di GBT akan melawan Persigo Gorontalo pada babak 16 besar.

Menurut Djanur, penundaan jadwal hingga empat kali berbuah hikmah untuk Persebaya.

Sebab, Persebaya bisa menurunkan seluruh penggawa terbaiknya melawan Persinga.

Amido Balde, Hansamu Yama Pranata, Manu Dzhalilov, hingga Novan Setya Sasongko dipastikan dapat tampil.

Tidak ada istilah pemain cadangan dan inti. Tiga pemain asing kami juga sudah sah dan bisa dimainkan, ujar Djanur.

Persinga sendiri tidak memiliki target muluk-muluk pada pertandingan melawan Persebaya.

Menurut asisten pelatih Persinga Sigit Wicaksono, pertandingan itu hanya sekadar persiapan sebelum Liga 3 dimulai.

Kami tidak ada persiapan khusus. Namun, Kami bukan pasrah lawan Persebaya, kata Sigit. (saf/jpc/jpnn)


Sumber: jpnn.com

Berita Terkait