iklan

JAMBIUPDATE.CO, SURABAYA - Persebaya Surabaya vs Persinga Ngawi pada 16 Februari 2019 akan menjadi satu-satunya laga di babak 32 besar Piala Indonesia yang dilaksanakan satu leg. Meski akhirnya mendapatkan kejelasan, namun keputusan PSSI itu ternyata mendapat kritikan dari kelompok suporter.

Sebab, dengan menggelar satu leg saja, PSSI melanggar regulasi yang dibuat. Mereka tak mengindahkan pasal 12 tentang regulasi teknis babak 32 besar dan pasal 8 ayat 7 tentang jadwal laga. Pastimania julukan fans Persinga- menjadi yang paling terpukul atas keputusan itu.

Saat dikonfirmasi, Ketua Umum Pastimania Zaenal Arifin tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Dia menilai dihapusnya leg pertama di kandang Persinga cukup membuat mereka mengelus dada.

Ya jelas dirugikan. Tim kami yang harusnya main di kandang malah tidak bisa. Jujur kami kecewa, tegas Zaenal.

Apalagi, Persebaya adalah tim besar. Jadi, Pastimania sudah menunggu kedatangan skuad Green Force. Ya setidaknya kalau main di kandang kan pemain kami bisa memberi sedikit perlawanan. Walaupun tak ada pemain bintang, tapi kan pasti ada semangat lebih kalau main di Ngawi, tegasnya.

Meski begitu, Pastimania berencana berangkat away ke Surabaya. Tapi ini masih kami koordinasikan dulu, tambah Zaenal.

Karena akan kedatangan tamu, Bonek siap menyambut. Hubungan kedua supporter tetap adem. Pentolan Bonek, Tubagus Dadang Kosasih sadar apa yang dirasakan pihak Pastimania. Cuma kami kan belum tahu berapa banyak jumlahnya yang datang, tegasnya kepada Jawa Pos.

Meski berhubungan baik, tapi Dadang punya pandangan lain soal laga satu leg. Dia menilai PSSI sudah mengambil langkah yang keliru. Karena kalau mau tegas, harusnya Persinga sudah kalah WO, kata pria asli Kabupaten Malang itu.

Karena itu, dia berharap ke depan pihak federasi bisa bersikap tegas. Karena laga yang ditunda sampai empat kali juga sempat membuat kedua tim kebingungan.

Meski demikian, pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman enggan memusingkan hal itu. Apapun regulasi yang ditetapkan operator, ya kami akan ikut, kata pelatih yang akrab disapa Djanur itu. Karena itu, dia hanya fokus mempersiapkan tim.

Nah, karena sudah ada kejelasan, bek anyar Persebaya Hansamu yama cukup gembira. Sebab, dia berpotensi melakoni debut saat bentrok kontra Persinga. Apalagi, kans bagi pemain 23 tahun itu untuk tampil cukup besar.

Jelas sangat senang ya. Apalagi saya Bonek dan akan didukung oleh Bonek. Pastinya bangga, tegas mantan penggawa Barito Putera itu.

Selain Hansmau, Dutra juga kemungkinan besar bisa tampil. Meski baru melakoni latihan penuh sebanyak tiga kali, tapi Djanur menilai kondisi fisik Dutra cukup oke.

Perkembangannya sangat bagus. Mungkin karena dia juga sudah lama main di Indonesia. Artinya sangat mungkin (Dutra) diturunkan, imbuh pelatih 54 tahun itu. (gus)


Sumber: jpnn.com

Berita Terkait



add images