iklan Selebrasi Pemain Timnas U-16 Indonesia Bagas Kaffa Usai mencetak gol kedua untuk Indonesia menghadapi Iran di Stadion Bukit Jalil Jumat (21/9).Foto: Ahmad Khusaini /Jawa Pos
Selebrasi Pemain Timnas U-16 Indonesia Bagas Kaffa Usai mencetak gol kedua untuk Indonesia menghadapi Iran di Stadion Bukit Jalil Jumat (21/9).Foto: Ahmad Khusaini /Jawa Pos

JAMBIUPDATE.CO, KUALA LUMPUR - Bukan perkara mudah bagi tim nasional U-16 Indonesia untuk menumbangkan Australia pada perempat final Piala Asia U-16 2018 di Stadion Bukit Jalil, Malaysia, Senin (1/10).

Indonesia pernah merasakan kehebatan Australia saat dibabat dengan skor telak 3-7 pada Piala AFF U-16 2017.

Padahal, saat itu tim besutan Fakhri Husaini tersebut sempat unggul dua gol.

Meski demikian, Fakhri mengaku enggan menengok hasil kelam pada Piala AFF U-16 2017.

Kami sudah lupakan semua laga tahun lalu. Bahkan, hasil pada Piala AFF di Sidoarjo bulan kemarin juga sudah kami lupakan, ucap Fakhri, Sabtu (29/9).

Pelatih asal Aceh itu menambahkan, anak asuhnya juga tidak terbebani dengan hasil buruk pada tahun lalu.

Pemain tidak trauma dengan hasil tahun lalu. Yang paling penting kami tetap konsentrasi dan fokus di laga besok, kata pria 53 tahun itu.

Menurut Fakhri, anak asuhnya gagal di Piala AFF U-16 2017 karena persiapan yang minim.Para pemain hanya menjalani persiapan selama empat hari. Nah, situasi saat ini sudah berbeda. Tim sudah dipersiapkan sejak lama.

Fakhri juga menilai skuat Australia saat ini tidak jauh berbeda dengan tim tahun lalu.

'Gaya permaianan mereka tidak banyak berubah,' ujar Fakhri. (nia/bas)


Sumber: www.jpnn.com

Berita Terkait



add images