iklan Pertandingan PSMS Vs Persela di Stadion Teladan, Jumat (21/9/2018). Foto : MO PSMS
Pertandingan PSMS Vs Persela di Stadion Teladan, Jumat (21/9/2018). Foto : MO PSMS

JAMBIUPDATE.CO, MEDAN - Insiden tabrakan dua pemain PSMS dan Persela Lamongan, Danie Pratama dan Diego Asis di lapangan saat keduanya bertanding, Jumat (21/9/2018) di Stadion Teladan menyisakan kisah yang belum tuntas, layaknya laga yang berkesudahan 3-2 untuk Ayam Kinantan.

Pasalnya, manajemen Persela dikabarkan berencana melayangkan protes ke PT LIB, lantaran kecewa dengan perlakuan panitia pelaksana (Panpel) saat menangani Diego.

Diego diduga ditelantarkan di rumah sakit di Medan, usai dibawa untuk penanganan medis lebih lanjut usai kejadian.
Dilansir dari akun Instagram @pengamatsepakbola, Diego Assis akhirnya memesan taksi online untuk pulang ke timnya dari rumah sakit.

Tak hanya itu, akun ini juga membagikan cerita soal pihak Persela tidak hanya keberatan soal penanganan Diego tapi juga perihal masuknya seseorang ke lapangan dengan menaburi sesuatu di lapangan.

Manajemen PSMS Medan yang dimintai keterangan soal ini, membantah telah menelantarkan Diego termasuk soal menaburi sesuatu itu yang diduga berbau mistis.

Kami tidak terlantarkan Diego. Bahwa Panpel sudah mengantar Diego ke rumah sakit dan dijaga oleh dokter dari panpel. Dan dijemput pakai ambulans. Jadi mau gimana? Itu yang dilakukan sudah sesuai prosedur. Untuk selanjutnya, mestinya dokter tim dari pihak tamu juga harus ikut mendampingi atau dari salah seorang ofisial, jelas Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja, kepada Pojoksumut.com, Minggu (23/9/2018).

Pria yang juga Sekretaris Panpel PSMS ini menambahkan pihaknya juga turut membiaya perobatan Diego. Ikut membantu mengeluarkan biaya untuk pertolongan pertamanya. Silahkan boleh check ke Rumah Sakit Permata Bunda. Dan saat itupun, Diego msih bisa cakap dan bertelepon segala, ungkapnya.

Kita lakukan pertolongan pertama, si pemain minta pakai difoto MRI dan adanya di RS Colombia, timpalnya.

Nah, soal dugaan menaburi sesuatu di lapangan, pria yang akrab disapa King itu mengaku tidak tahu. Wah saya tidak tahu, kami mana ada pakai yang begitu.

Saya rasa dari mereka. Kalau kita pakai yang begitu, kenapa enggak dari dulu saja. Kalau bisa, biar kita enggak di dasar klasemen. Tapi inikan enggak, kalaulah bisa, dan mujarab, ya mana mungkin PSMS di dasar klasemen. Kalau memang ada, perlu juga kami belajar biar bisa memang setiap laga. Yang jelas, kami enggak pakai yang begituan di sepak bola, tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Danie Pratama dan Diego Assis saling berbenturan saat merebut bola pada menit ke-22 babak I. Baik Dani dan Diego sama-sama digantikan tak berselang lama insiden itu. Pertandingan akhirnya dimenang PSMS yang sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Loris Arnaud dan Fahmi Al Ayyubi. Sedangkan gol PSMS dicetak Shohei Matsunaga (dua gol) dan Alexandros Tanidis.

(nin/pojoksumut)


Sumber: pojoksatu.id

Berita Terkait



add images