iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi memastikan bonus yang akan diberikan kepada atlet peraih medali di Asian Games 2018 sudah disiapkan dan akan segera dicairkan pekan depan.

Bonus diberikan sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian yang melebihi target yang dicanangkan sejak awal oleh Pemerintah.

Hingga hari ke-12 penyelenggaraan Asian Games 2018, Indonesia berada di peringkat keempat klasemen dengan total raihan 89 medali (30 emas, 22 perak, 37 perunggu).

"Biasa dalam ajang multieven, seperti SEA Games, bonus dicairkan setelah seluruh rangkaian pertandingan hingga ASEAN Para Games (untuk penyandang disabilitas) selesai, yang kira-kira membutuhkan waktu kira-kira dua hingga tiga bulan. Namun, untuk Asian Games 2018 ini akan kami percepat, sesuai dengan instruksi dari Bapak Presiden Joko Widodo yang ingin bonus ini dicairkan sebelum keringat atlet mengering. Kami pastikan pekan depan bonus atlet peraih medali sudah cair, dan bonus ini diberikan baik bagi atlet maupun pelatih dan asisten pelatihnya, jelas Menpora Imam Nahrawi.

Menpora menjelaskan pemberian bonus ini, diberikan dengan rincian, sebagai berikut: Peraih Emas perorangan mendapatkan Rp 1, 5 miliar, Peraih Medali Emas untuk Pasangan/Ganda sebesar Rp 1 miliar, dan emas beregu Rp 750 juta per orang.

Peraih perak perorangan mendapatkan Rp 500 juta, perak untuk ganda sebesar Rp 400 juta per orang, dan perak beregu Rp 300 juta per orang.

Untuk peraih perunggu perorangan mendapatkan Rp 250 juta, perunggu ganda Rp 200 juta per orang, dan peraih perunggu beregu sebesar Rp 150 juta per orang.

Pemerintah juga akan memberikan bonus kepada pelatih dan asisten pelatih, dimana para pelatih perorangan/ganda mendapatkan Rp 450 juta untuk emas, Rp 150 juta untuk perak, dan Rp 75 juta untuk perunggu.

Para pelatih beregu mendapatkan Rp 600 juta untuk emas, Rp 200 juta untuk perak, Rp 100 juta Rupiah untuk perunggu.

Setiap medali kedua dan seterusnya, para pelatih mendapatkan Rp 225 juta untuk emas, Rp 75 juta untuk perak, dan Rp 37,5 juta untuk perunggu.

Untuk asisten pelatih perorangan/ganda mendapatkan Rp 300 juta untuk emas,Rp 100 juta untuk perak, dan Rp 50 juta untuk perunggu.

Para asisten pelatih beregu mendapatkan Rp 375 juta untuk emas, Rp 125 juta untuk perak, dan Rp 62,5 juta untuk perunggu.

Setiap medali kedua dan seterusnya, para asisten pelatih mendapatkan 150 juta Rupiah untuk emas, 50 juta Rupiah untuk perak, dan 25 juta Rupiah untuk perunggu.

Menpora juga menegaskan seluruh bonus akan dikirim langsung ke rekening masing-masing dan nominal yang akan diterima adalah bonus bersih tanpa potongan pajak.

Selain berbentuk uang, bonus yang diberikan pemerintah kepada atlet juga berupa pengangkatan status sebagai Pegawai Negeri Sipil dan bonus rumah bagi setiap peraih medali.

Dengan total 30 medali emas yang telah diraih hingga saat ini, menjadikan Indonesia sebagai negara Asia Tenggara terbaik sepanjang sejarah Asian Games yang memperoleh pencapaian sebanyak 30 medali. Sebelumnya, tidak pernah ada negara di kawasan Asia Tenggara yang mampu meraih 30 emas di ajang Asian Games.

Imam menegaskan, bahwa seluruh pencapaian tersebut tentu merupakan hal yang membanggakan. Namun, perjuangan tidak akan berhenti sampai di sini mengingat masih ada Olimpiade Tokyo 2020.

Ia meminta pelatnas terus berjalan setelah Asian Games 2018. Angkat Besi, misalnya, akan langsung mempersiapkan diri untuk mengikuti kejuaraan dunia di Ashgabat, Turkmenistan pada 1-10 November 2018. Kejuaraan ini juga akan menjadi ajang kualifikasi jelang Olimpiade.

Ia yakin, dengan modal positif dalam Asian Games 2018 ini, Indonesia akan menatap Olimpiade Tokyo 2020 dengan optimistis, karena Indonesia berhasil mendapatkan emas dalam beberapa cabang olahraga Olimpiade ( Olympic Sports), seperti angkat besi, tenis, bulutangkis, panjat tebing, dayung hingga karate.

"Setelah Asian Games 2018 ini kita akan melakukan evaluasi agar hasilnya lebih maksimal di Olimpiade 2020. Di sisa Asian Games 2018 yang hanya tinggal dua hari, ayo kita semua terus beri dukungan yang lebih besar kepada atlet-atlet yang masih bertanding," tutup Imam. (jpnn)


Sumber: www.jpnn.com

Berita Terkait