iklan SAH, GERINDRA JAMBI
SAH, GERINDRA JAMBI

JAMBIUPDATE.CO, Partai Gerindra terus mempersiapkan internalnya untuk menghadapi Pemilu 2019. Salah satunya dengan menjaring dan menyiapkan kader yang menjadi calon legislator potensial untuk Pemilu 2019.

Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi Sutan Adil Hendra (SAH) mengatakan penentuan caleg menjadi prioritas partai. Hal ini mengingat Pemilu 2019 digelar serentak antara pemilu legislatif dengan pemilihan presiden.

"Kita serius benar-benar sangat lengkap dan cepat dalam mempersiapkan persiapan menuju Pemilu 2019. Secara internal kita mempersiapkan. Terutama kita mempersiapkan bagaimana caleg-caleg yang bisa menjadi bagian mengisi demokrasi di tahun 2019," kata SAH di sela acara optimalisasi  sosialisasi MPR (2/7) kemarin.

SAH menyebut tantangan di Pemilu 2019 akan berat karena digelar serentak antara Pileg dan Pilpres. Ia menegaskan caleg yang sudah dijaring Gerindra harus mampu menyerap aspirasi dan menjaga amanah masyarakat.

"Caleg-caleg yang benar-benar membawa aspirasi masyarakat dan caleg-caleg yang nantinya membawa amanah masyarakat. Cita-cita masyarakat kita yang menginginkan caleg yang mumpunilah, berkarakter dan memiliki kekuatan dalam arti benar-benar menjaga aspirasi masyarakat dan kesatuan NKRI," jelas SAH.

Terkait keinginan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang melarang mantan terpidana korupsi jadi caleg, ia menjawab sebaiknya harus mengacu undang-undang. Ia berharap perdebatan ini tak menjadi polemik.

"Gerindra patuh pada Undang-Undang, karena semuanya telah dalam aturan main di dalam UU itu  saya pikir sudah jelas, jadi Gerindra patuh pada aturan saja, kembalikan ke Undang-Undang," tegasnya.

SAH yang juga Anggota Dewan Penasehat DPP Gerindra ini menekankan kesolidan internal partai di tahun politik. Ia pun punya cara tersendiri untuk menjaga kekompakan elite Gerindra di tahun politik. Seperti SAH mengajak anggota pengurus Gerindra silaturahmi bareng sambil sosialisasi MPR dan makan bersama. Menurutnya, tahun politik sudah menyita waktu kader mempersiapkan Pilkada 2018 serta Pemilu 2019.

"Ya, sekali-sekali kan dalam hidup ini juga perlu diimbangi. Sudah terlalu banyak pikiran-pikiran yang terlalu formal ya melalui rapat-rapat atau juga tidak sedikit disibukkan dengan urusan politik yang menyangkut persiapan-persiapan ke depan, tahun politik 2019," ujar SAH.

Menurutnya, cara seperti ini akan dipertahankan Gerindra untuk menjaga kekompakan internal. Tak hanya kader yang aktif sebagai legislator, namun juga dalam kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat atau Dewan Pengurus Daerah.

"Saya pikir pendekatan-pendekatan yang sangat sederhana seperti ini juga harus dilakukan oleh politisi-politisi tidak hanya kita semua yang ada di parlemen," sebutnya. (*/)


Berita Terkait



add images