iklan Ilustrasi. <i> Foto : NET </i>
Ilustrasi. Foto : NET

JAMBIUPDATE.CO, MADIUN - Lagi-lagi ada kejadian polisi bunuh diri. Hal itu terjadi setelah Briptu Arif Bambang Jatmiko ditemukan tergeletak di kamar mandi dengan kepala bersimbah darah.

Anggota satsabhara tersebut diduga sengaja mencari mati dengan menembak kepalanya sendiri menggunakan pistol.

"Saat ditemukan, kondisinya masih hidup," ujar Kapolres AKBP Susatyo Purnomo Condro.

Belakangan diketahui, pistol itu bermerek Taurus nomor XJ241208 kaliber 38 Spc.

Senjata api inventaris tersebut diduga sengaja diambil Arif dari sebuah mobil patroli sebelum digunakan untuk bunuh diri.

Mengetahui Arif dalam kondisi kritis, rekan piketnya langsung membawanya ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Soedono dengan didampingi sejumlah pejabat Polres Madiun Kota.

Lajang 26 tahun itu sempat menjalani CT scan bagian kepala di ruang radiologi. Namun, akibat luka yang dideritanya, dua jam berselang Arif mengembuskan napas terakhir.

"Dinyatakan meninggal tepat pukul 08.00," kata Susatyo.

Sementara itu, setelah aksi bunuh diri tersebut sejumlah petugas mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengamankan barang bukti.

Mereka memeriksa saksi-saksi yang dinilai mengetahui peristiwa itu.

"Untuk motifnya masih kami dalami," ucapnya.

Susatyo menjelaskan, berdasar hasil penelusuran dokumen rekam medik tahun lalu, Arif pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Daerah Solo lantaran diduga mengalami depresi.

Saat itu psikiatri setempat merekomendasikan warga Sampung, Kawedanan, Magetan, tersebut rawat jalan. Beberapa bulan berselang, kondisi Arif menunjukan perkembangan positif.

"Yang jelas, saya pastikan saat masuk Polri kondisi kejiwaannya sehat," ungkapnya.

Sempat beredar kabar bahwa Arif nekat mengakhiri hidupnya lantaran depresinya kambuh pasca hubungan asmaranya kandas.
Namun, terkait hal itu, Susatyo tidak bisa memastikan. (pra/isd/c5/diq/flo/jpnn)


Sumber: www.jpnn.com

Berita Terkait



add images