iklan BELUM MAKSIMAL: Pemain Persisko Jambi berebut bola dengan pemain PS 
Bangka dalam laga perdana Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion KONI 
Tri Lomba Juang Jambi. Persisko gagal memetik poin setelah takluk 0-1 di
kandang sendiri.
BELUM MAKSIMAL: Pemain Persisko Jambi berebut bola dengan pemain PS Bangka dalam laga perdana Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion KONI Tri Lomba Juang Jambi. Persisko gagal memetik poin setelah takluk 0-1 di kandang sendiri.
Kemenangan tipis  0-1 yang diraih oleh PS Bangka atas Persisko Jambi, kemarin sore (15/04), terasa  begitu istimewa. Pasalnya, PS Bangka mampu meraih point absolut dalam laga perdana Divisi Utama Liga Indonesia di kandang Persisko Jambi Stadion KONI Tri Lomba Juang.

Sebaliknya, dengan kekalahan ini, Persisko yang sebelumnya digadang-gadang bisa memetik point penuh, harus tertunduk malu di depan publik sendiri. ‘’Kemenangan ini jadi motivasi untuk pemain kita, termasuk untuk mengahadapi partai selanjutnya,”  ujar Pelatih PS Bangka Sanusi.

Konsentrasi pemain dan kekompakan tim yang tetap terjaga selama 90 menit pertandingan, menurut Sanusi,  menjadi kunci kemenangan PS Bangka. Poin penuh pun bisa mereka bawak pulang. ‘’Meski ada tekanan tapi dengan knsentrasi yang maksimal bisa melakukan antisipasi terhadap serangan Persisko,” sebutnya.

Hasil tersebut membuatnya optimis untuk mendulang poin dipertandingan selanjutnya, ia menargetkan untuk menjadi juara grup Grup II dengan Persih Tembilahan, PS Bengkulu, PS Bangka, Villa 2000 Jakarta, Persitara Jakarta Utara, Persikabo Bogor dan Persikat Depok, Jawa Barat. “Kita targetkan juara grup tentunya,” pungkasnya.

Dalam pertandingan yang disaksikan oleh ribuan pasang mata itu,  pemain PS Bangka Oktavianus (18) baru bisa membuka kemenangan timnya pada menit ke 51 babak kedua.  Gol ini menjadi satu-satunya gol dalam pertandingan, kemarin. Hasilnya, PS Bangka berhasil mencuri 3 poin di kandang Persisko.

Pelatih Persisko, Yusran, dalam sesi juma pers mengatakan, gagalnya Persisko meraih poin penuh dan kalah di kandang sendiri dikarenakan beberapa factor,  diantaranya factor financial yang masih terjadi, dan dukungan supporter yang minim.

“Selain masalah finansial,  kekalahan ini terjadi karena kurangnya dukungan dari masyarakat Jambi. Seharusnya dengan kondisi Persisko saat ini, dukungan masyarakat Jambi lebih antusias,” kata Yusran.

Terkait pertandingan melawan PS Bangka, ia menjelaskan bahwa memang diakuinya pada babak kedua permainan anak asuhannya sedikit mengendor. “Babak pertama kita imbang. Dibabak kedua, memang kita akui agak berubah permainan dengan dimasukkan Viktor yang penampilannya memang di bawah yang diharapkan,” ungkapnya.

Namun untuk pertandingan selanjutnya, ia mengaharapkan dukungan penuh dari masyarakat Jambi dengan memenuhi stadion Trilomba Juang, agar para pemain lebih termotivasi.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images