JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Tujuh orang murid perguruan silat di daerah Kecamatan danau teluk,kota Jambi menjadi korban pelecehan seksual dan persetubuhan oleh pelatih bersama tiga orang seniornya.
Perbuatan keji ini terungkap pada Bulan November 2025 lalu setelah salah satu korban hamil.
BACA JUGA: Pengedar narkoba di Jambi Coba Kabur Lewat Plafon Kamar Mandi saat digerebek Polisi
Orang tua salah satu korban berinisial Y(40) menjelaskan, dirinya baru mengetahui anaknya menjadi korban pelecehan seksual oleh pelatih silatnya setelah teman anaknya hamil.
" Saya taunya, setelah ada teman anak saya hamil. Saya kira dia hamil sama pacarnya, setelah dicari tau ternyata teman anak saya ini dihamili oleh pelatih dan seniornya," jelasnya, Minggu (21/12/2025).
BACA JUGA: Dialog Dengan Warga Terdampak Zona Merah, Fasha Sarankan Pemkot Jambi Bentuk Tim Gabungan
Setelah mengetahui itu, Y (40) kemudian menanyakan anaknya kenapa pada bulan Agustus lalu tiba-tiba berhenti latihan silat. Padahal menurutnya Y , anaknya saya semangat untuk belajar silat .
" Barulah anak Sayo ni ngaku alasan sebenarnya dia berhenti latihan silat. Dia bilang dia dilecehkan oleh pelatih," ungkapnya .
Lanjut Y, perbuatan para pelaku dilakukan dengan modus latihan pernapasan yang dilakukan di lapangan terbuka pada malam hari tanpa pencahayaan.
"Kesepakatan itu dimanfaatkan pelaku untuk melakukan perbuatan-perbuatan tak senonoh terhadap para korban," jelasnya.
Ditambahkan Y , latihan silat ini dilakukan di malam hari, dari pukul 20.00 wib hingga tengah malam.
"Jadi para korban dilecehkan dan disetubuhi oleh pelaku dengan modus dengan latihan pernapasan di lapangan terbuka saat malam hari tanpa pencahayaan,"
Menurut Y(40), korban berjumlah 7 orang, yakni, Iz (16) saat ini diketahui sedang hamil usia kandungan 8 bulan, M (12) mengalami pelecehan seksual.
Sementara korban Ks (14) disetubuhi oleh keempat pelaku, sedangkan untuk korban Ss (14) dan Sf (14) juga menjadi korban pelecehan seksual. Selain itu terdapat dua korban lain yang belum membuat laporan polisi.
Menurut Y, dari empat orang terduga pelaku, dua orang berinisial HN dan HR sudah diamankan pihak Kepolisian.
Sementara itu Kasi Humas Polresta Jambi Ipda Deddy membenarkan kejadian tersebut. Saat ini dua orang telah diamankan.
" Iya , dua orang sudah diamankan. Dan terduga pelaku lain masih dalam penyidikan," katanya.
