JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris, menekankan pentingnya pelaksanaan Tes Kompetensi Akademik (TKA) bagi siswa SMA dan SMK di Provinsi Jambi. Hal itu disampaikannya dalam tinjauan di SMAN 8 Kota Jambi.
Ia berharap pelaksanaan tes ini berjalan lancar dan menghasilkan nilai yang baik, yang akan menjadi data penting bagi pemerintah untuk menentukan intervensi pendidikan ke depan.
BACA JUGA: Anggaran Menyusut, Pemkab Muaro Jambi Kembalikan Mobil Dinas Berstatus Sewa
Menurut Gubernur, TKA ini sangat bagus karena pemerintah, baik di daerah maupun pusat, akan memiliki data (pegangan) yang jelas mengenai standar kemampuan siswa di setiap sekolah."Nanti kita ketahui nilainya berapa di masing-masing sekolah, tentu kami nanti dari pemerintah bisa mengintervensi lagi," ujar Al Haris.
Ia menjelaskan bahwa tujuan utama dari pemetaan ini adalah agar standar pendidikan di Jambi dan daerah lainnya bisa setara dengan standar nasional. "Agar standar mereka itu sama se-Indonesia," tambahnya.
BACA JUGA: 48.821 Siswa di Provinsi Jambi Ikuti TKA, Umar : Tersebar di 776 Satuan Pendidikan
Al Haris menambahkan bahwa TKA tidak hanya mengukur kemampuan siswa. Data yang dihasilkan juga akan memotret kualitas tenaga pengajar."Ini bagus sekali saya kira. Pemerintah punya data bagaimana tingkat kemampuan peserta didik, termasuk juga kemampuan guru-gurunya nanti, SDM guru dan tenaga pendidikan akan kelihatan nanti di situ," jelasnya.
Menanggapi kendala logistik seperti kekurangan laptop di beberapa sekolah, Gubernur menjelaskan bahwa ada solusi yang melibatkan partisipasi orang tua untuk memastikan semua siswa bisa mengikuti tes."Makanya ini kan ada, misalnya kalau jumlah komputernya (laptop) di situ tidak ada, kita kan minta bantuan orang tua. Ada yang minjamkan laptop pada anak-anaknya. Intinya mereka ikut," sebutnya.
BACA JUGA: Buka Rakornis Kominfo 2025, Gubernur Al Haris Ajak Pemda Manfaatkan Data Center Asal Jambi
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 8 Kota Jambi Acendra mengatakan, sebanyak 552 siswa kelas 12 SMA Negeri 8 Kota Jambi mengikuti Tes Kompetensi Akademik (TKA) yang digelar sebagai salah satu pertimbangan untuk masuk ke perguruan tinggi. Pelaksanaan tes dibagi menjadi dua gelombang selama empat hari.
Acendra menjelaskan bahwa TKA ini bersifat opsional atau tidak wajib."Total siswa kelas XII kami 562. Karena TKA ini tidak wajib, yang ikut ada 552 anak. Ada 10 anak tidak ikut karena berbagai alasan, mungkin mereka ingin langsung bekerja setelah tamat dan tidak berencana melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi," ujar Acendra.
