JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK – Seringnya terjadi pemadaman listrik di wilayah Kabupaten Tanjabtim sebagian besar disebabkan oleh faktor alam. Hal ini diungkapkan Gema Sabarani, Manager PLN ULP Muara Sabak, yang menyebut bahwa sekitar 90 persen gangguan listrik di wilayahnya disebabkan oleh tanam tumbuh pohon serta gangguan hewan, seperti monyet.
BACA JUGA: Al Haris Hadiri Groundbreaking Pembangunan 80 Ribu Gerai KDKMP secara Virtual
Menurutnya, kondisi geografis Kabupaten Tanjabtim yang didominasi pepohonan membuat jaringan listrik sering terganggu, terutama saat musim hujan atau angin kencang.
"Berdasarkan pengalaman di lapangan, sebagian besar penyebab listrik padam berasal dari pohon yang menyentuh kabel jaringan. Selain itu, ada juga gangguan dari hewan seperti monyet yang memanjat kabel," jelas Gema Sabarani, Rabu (16/10).
BACA JUGA: Dewan Temukan Gudang BBM Ditengah Pemukiman, Diduga Ilegal, Pemilik Kabur Saat Disidak
Gema mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya perbaikan dengan membersihkan jaringan secara bertahap melalui tim pangkas di lapangan. Namun, dalam pelaksanaannya petugas sering menemui kendala karena masalah izin dari pemilik lahan saat melakukan penebangan atau pemangkasan pohon.
"Sebenarnya, yang paling bagus itu pohon ditebang, bukan hanya dipangkas. Karena kalau hanya dipangkas, nanti akan tumbuh lagi. Jarak aman antara pohon dan kabel listrik seharusnya sekitar tiga meter," terangnya.
BACA JUGA: Nama Kepala BPKAD Muaro Jambi Dicatut, Akun Medsos Palsu Dipakai untuk Menipu
Ia juga menjelaskan, ketika terjadi pemadaman listrik cukup lama, hal itu menandakan petugas sedang melakukan perbaikan di lapangan. Proses penelusuran gangguan dilakukan dari gardu induk hingga ke titik paling ujung jaringan.
"Kalau listrik padamnya lama, berarti tim kami sedang bekerja di lapangan. Kadang terkendala akses jalan yang rusak, terutama di daerah seperti Nipah Panjang. Itu membuat waktu perbaikan menjadi lebih lama," tambahnya.
BACA JUGA: Polda Jambi dan Jajaran Borong Raih Prestasi di Kompolnas Award 2025
Dengan luasnya wilayah kerja dan jumlah personel yang terbatas, kegiatan pembersihan jaringan dilakukan secara bergilir dan terjadwal setiap hari. Meski demikian, Gema menegaskan bahwa PLN terus berupaya maksimal agar pasokan listrik di Tanjabtim tetap andal dan stabil.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak menanam pohon di bawah jaringan listrik, serta memberikan izin kepada petugas PLN untuk melakukan penebangan jika diperlukan.
"Kami mohon dukungan masyarakat. Pohon yang terlalu dekat dengan kabel bisa menimbulkan bahaya karena tegangan mencapai 20.000 volt. Ini sangat berisiko bagi keselamatan," pungkasnya.
Selain melakukan perbaikan, PLN ULP Muara Sabak juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui posko-posko di lapangan agar warga semakin sadar pentingnya menjaga keamanan jaringan listrik.(lan)
