>> Sudah 20 Tahun Masuk BEI, Covid Jadi Momentum
Bukan pemain baru, Djoni mengaku telah 20 tahun merambah BEI sejak tahun 2005. Saat itu ia masih belajar dan memulai dengan modal kecil.
"Tentulah banyak uang sekolahnya. Semua usaha apapun pasti berawal dari kecil dan belajar juga," ujar pria 54 tahun ini.
Menjadi loncatan besar saat masuk masa pandemi Covid 19 tahun 2020, saat itu ia mulai investasi dalam jumlah lebih besar dari sebelum-sebelumnya.
"Karena pusing semua kerjaan berhenti dan bahkan tidak bisa keluar rumah, sehingga saya suntikkan dana pribadi ke RDN lebih besar lagi," kisah Djoni lagi.
Dan ternyata, saat ia mulai konsentrasi penuh kerja dari rumah, saat itulah ia mampu menghasilkan cuan melalui bursa dalam jumlah lebih besar lagi.
"Nah saat itulah mulai bongkar pasang semua emiten, beli sesuai strategi investasi saham, sampai hari ini jadi berlipat, itulah awal ceritanya," kata Joni lagi.
Saat fokus, lompatan split emiten Djoni kian bertambah. Tahun 2020 saat masa Work From Home (WFH), ia mendapat ilmu kian banyak di bursa, dan membuat skill analisanya juga kian terasah.
Hingga akhirnya itu berpengaruh besar dengan keputusan-keputusan Djoni dalam kepemilikan saham hingga hari ini.
Juga tentunya dibantu oleh hasil analisa pribadi, dengan cara bongkar pasang belasan saham emiten yg sudah ia miliki sebelumnya.
"Kebetulan naik, ya berarti hoki-lah atas kenaikan harga saham di bursa. Kalau jadinya heboh begini yang sangat tidak saya duga dan tidak terlintas di pikiran saya sama sekali, bakal jadi begini," lanjut Djoni lagi .
>> Jangka Waktu Menahan Emiten, Ngasih Masih Joni NGK yang Dulu
Djoni juga belum bisa memprediksi sampai kapan menahan saham di emiten yang ada.
"Bagi saya sulit untuk menentukan berapa lama dan pada harga berapanya. Saham-saham ini kan sebenarnya juga banyak yg sudah saya simpan lama. Saat terbang sekarang kan itu namanya hoki sajalah," ujar Djoni merendah.
Dalam menjalankan dunia bursa ini, Djoni mengaku semua dijalankan secara profesional, tidak pula mengaduk-aduk antara usaha yang telah ada dengan dana pribadi. "Sesuai akuntansi secara profesional," lanjutnya lagi.
Setelah kesuksesannya di dunia investasi saat ini, apakah Djoni Jambi yang sekarang tetaplah Joni NGK? Tetap mengelola bisnis yang telah dirintis sejak lama?
"Bagi saya sektor rill adalah pekerjaan pokok yang tetap wajib dilakukan karena itu ada unsur pasti untung walaupun terbatas hasilnya. Jadi tentu saja, saya tetap lah Joni NGK'" jawab Djoni menutup wawancara. (dpc)
Sumber: Jambi Ekspres
