iklan Oknum Polisi inisial Aiptu FN saat menodongkan senjatanya kepada debt collector bernama Dedi.
Oknum Polisi inisial Aiptu FN saat menodongkan senjatanya kepada debt collector bernama Dedi.

“Kita sudah baik-baik dia marah-marah, kami bahkan tidak melawan saat dia emosi,” ujar Robert.

Kronologi Versi Aiptu FN

Jika di atas adalah kronologi menurut bersi dobt collector, beda lagi dengan versi pihak Aiptu FN.

Menurut Rizal Syamsul, kuasa hukum Aiptu FN, dari keterangan istri kliennya, Desrummiaty, kejadian bermula dari kehadiran dua orang pria yang mendatangi suaminya.

Awalnya Aiptu FN tidak mengacuhkan dua orang tersebut. Kemudian mereka keluar dari mall menuju parkir.

Saat di parkir inilah kemudian suaminya dihadang oleh dua unit mobil yang disetir oleh debt collector, satu mobil menghadang dari belakang kemudian satu lagi dari depan.

Masih menurut istri Aiptu FN, total bahkan ada 12 orang debt collector di lokasi saat itu.

Lalu salah satu diantara mereka mendatangi suaminya dan bertanya soal STNK mobil.

Aiptu FN tak mau memperlihatkan STNK karena merasa itu bukan wewenang mereka.

Tak mau memperlihatkan STNK, kemudian debt collector itu mencoba merampas kunci mobil dari FN.

Saat berusaha mengambil kunci itu kemudian tangan FN sempat lecet karena paksaan debt collector. Saat inilah kemudian terjadi cek cok mulut.

Lalu Aiptu FN bergegas ke mobil dan mengambilo senjata sangkur. Sementara pistol memang sudah melekat dengan FN sejak awal.

"Semua ini terpaksa dilakukan karena klien kami ingin mempertahankan objek supaya tidak dirampas," lanjutnya.

Saat kejadian, tak hanya ada istri, namun juga dua anak mereka di lokasi kejadian, kejadian ini kemudian membuat anak FN jadi trauma."

Aiptu FN Jadi DPO Lalu Menyerahkan Diri

Usai kejadian, Aiptu FN kemudian langsung pergi dan menghilang.

"Kami sangat menyayangkan dan menyesalkan atas peristiwa yang terjadi ini. Kejadian ini merupakan atensi dari Kapolda Sumsel. Untuk itu kami menetapkan Aiptu FN sebagai DPO dan sedang kita buru," kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Sunarto, Minggu 24 Maret 2024.

Kombes Sunarto menambahkan, Aiptu FN dipastikan merupakan anggota Polri yang bertugas di Polres Lubuklinggau. Pengejaran terhadap Aiptu FN sedang dilakukan tim Ditreskrimum Polda Sumsel.

Berita Terkait



add images