iklan
“Saya ajak main gitar, kebetulan dia hebat bermain gitar. Kami bicara dari hati ke hati, dia bisa kok diajak komunikasi dengan baik. Alhamdulillah, akhirnya dia mau untuk diajak dan dirawat di RSJ. Kita jemput pakai mobil dari RSJ,'’ jelas IW.

Tak hanya itu saja, sebut IW, pernah pasien lainnya dibawa ke RSJ menggunakan ambulance miliknya.

"Kita siap kok, mobil pribadi kita pakai untuk membawa pasien ODGJ ke RSJ, tidak ada masalah, asalkan mereka mau," ujarnya.

Sejauh ini, kata mantan Kadis PU Provinsi Jambi, pelayanan dari RSJ cukup bagus dan optimal terhadap pasien RSJ. Mereka juga cepat tanggap terhadap laporan dari masyarakat.

"Sejauh ini, saya akui, pelayanan di RSJ cukup bagus. Mereka bekerja maksimal dalam penanganan ODGJ ini," ujar IW.

Namun demikian, kata IW, ada yang harus menjadi perhatian stake holder terkait, termasuk dirinya sebagai anggota DPRD Provinsi Jambi. Sangat perlu penambahan anggaran untuk RSJ. Tentu ini harus diperjuangkan bersama-sama.

"Itu yang saat ini harus kita perjuangkan. ODGJ seumur hidup harus makan obat, ketika mereka dikembalikan ke masyarakat, obat tersebut juga harus tersedia, sementara RSJ tidak ada anggaran untuk itu. Selain itu, anggaran untuk SPPD petugas RSJ yang melakukan penjemputan pasien ke lokasi juga harus teranggarkan, ini perlu menjadi perhatian bersama," katanya.

Untuk itu, kata mantan Kepala BWSS Provinsi Jambi itu, penanganan ODGJ ini juga butuh kerjasama antara Pemprov Jambi dan Pemkab Kabupaten/Kota. 

"Saya menyarankan dianggarkan juga di Puskesmas kabupaten/kota soal penanganam ODGJ ini. Ada anggaran di Puskesmas sehingga penanganannya bisa cepat," pungkasnya. (pas)


Berita Terkait



add images