iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK - Kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) baru-baru ini terjadi di wilayah Kabupaten Tanjabtim, tepatnya di Desa Mencolok, Kecamatan Mendahara Ulu. Setidaknya ada sekitar 0,80 meter persegi yang lahap si jago merah.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjabtim, Helmi Agustinus mengatakan, bahwa satu titik karhutla yang ada di Desa Mencolok terjadi pada pekan lalu. Dan hingga saat ini belum ada kejadian karhutla yang baru.

"Kalau update terakhir satu titik panas (hostpot) yang terpantau Minggu kemarin. Luasannya yang terbakar sekitar 0,80 meter persegi," katanya.

Sementara, untuk di Kecamatan Sadu saat ini belum ada titik hotspot yang terpantau. Artinya wilayah Sadu yang biasanya rawan terjadi karhutla, sampai saat ini masih aman.

"Alhamdulillah kalau Kabupaten Tanjabtim masih aman, terkhusus di wilayah Kecamatan Sadu," sebutnya.

Terkait dengan adanya kabut asap yang pekat, Pemkab Tanjabtim tetap berkordinasi dengan Provinsi Jambi untuk dilakukan modifikasi cuaca agar turun hujan, sehingga kabut asap yang muncul saat ini bisa berkurang.

"Jika melihat fakta di lapangan untuk karhutla sampai dengan kemarin hasilnya nihil. Artinya tidak ada Karhutla di Kabupaten Tanjabtim," jelasnya.

Helmi juga memastikan, untuk kemunculan kabut asap ini buka dari Kabupaten Tanjabtim, melainkan berasal atau kiriman dari kabupaten tetangga dan dari provinsi lain, yang saat ini memang masih terjadi Karhutla.

"Seperti di Kabupaten Batanghari, Muaro Jambi, dan sebagian di Tanjabbar. Sedangkan di Kabupaten Tanjabtim per hari kemarin tidak ada Karhutla," tukasnya. (lan)


Berita Terkait