iklan

JAMBIUPDATE.CO, PURWOKERTO- Candra Sandy Prayoga (27) pengemudi Fortuner B 1559 HCQ asal Jambi yang nylonong ke rel kereta api di kawasan Sumpiyuh, kabupaten Banyumas, Jawa Tengah bakal lama di tahanan.

Akibat ulahnya tersebut, Candra yang saat ini sudah menjadi tersangka terancam hukuman 15 tahun penjara.

Kapolresta Banyumas, Kombes Pol. Edy Suranta Sitepu melalui Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi S mengatakan, Candra ditetapkan tersangka atas kasus mobil fortuner yang dikemudikannya masuk ke perlintasan kereta api di Sumpiuh. 

"Untuk sopir kami tetapkan sebagai tersangka dan masih dalam proses perkembangan, karena selain masuk ke rel dari hasil pengecekan urin juga driver tersebut menggunakan sabu," ungkap Kasat Reskrim seperti dikutip dari Radar Banyumas Disway.id

"Tersangka kami sangkakan pasal 194 KUHP pasal ayat 1 terkait barang siapa dengan sengaja menimbulkan bahaya bagi lalu lintas umum yang digerakkan oleh tenaga uap atau kekuatan mesin lain di jalan kereta api," tambahnya.

Selain itu, menurut Kasat Reskrim, Candra juga disangkakan dengan undang-undang Perkeretaapian nomor 23 tahun 2007. "Ancaman penjara paling lama sekitar 15 tahun," pungkasnya.

Untuk diketahui, Candra mengendarai mobil Toyota Fortuner B 1559 NCQ yang diduga mobil sewaan membawa penumpang 8 penumpang berencana mudik dari Jambi menuju Purworejo, Jawa Tengah.

Namun, sesampainya di Kelurahan Kradenan Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas, mobil Toyota Fortuner tersebut malah nylonong ke rel kereta api. Dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian, pengemudi mobil Toyota Fortuner mengaku mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu agar tidak capek saat mengemudi mobil.

KAI Laporkan Candra

Pihak PT KAI menderita kerugian akibat ulah Candra Sandy Prayoga (27) pengemudi mobil Toyota Fortuner B 1559 NCQ asal Jambi.

PT KAI langsung mengajukan laporan resmi ke Sat Reskrim Polresta Banyumas, karena menderita kerugian.  

Kapolresta Banyumas, Kombes Pol. Edy Suranta Sitepu melalui Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi S mengungkapkan jika pada Kamis (20/4) kemarin pihaknya telah menerima laporan resmi dari PT KAI. 

PT KAI mengalami kerugian material R 6 juta, lebih tepatnya Rp. 6.612.000. belum termasuk kerugian manajerial yang berdampak terhadap terhambatnya sejumlah perjalanan kereta api. 

"Karena mobil fortuner masuk ke rel, kerusakan di bantaran rel kereta api dan hasil kerugian sekitar Bantaran kayu real itu rusak 6 batang," jelasnya seperti dikutip dari Radar Banyumas Disway.id


Berita Terkait



add images