iklan Proyek Normalisasi Terfokus Pelebaran Jalan, Sungai Menyempit
Proyek Normalisasi Terfokus Pelebaran Jalan, Sungai Menyempit

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK – Proyek normalisasi Desa Kuala Dendang Kecamatan Dendang tahun 2022, menuai kritikan oleh sejumlah masyarakat. Pasalnya, alat excavator yang diturunkan oleh pihak Desa bukanlah untuk menormalisasi sungai, melainkan hanya untuk pelebaran jalan saja.

Hal itu terbukti dengan kondisi sungai tak seperti sungai yang telah dilakukan normalisasi. Seperti masih ada beberapa titik masih mengalami pendangkalan, semak belukar dibibir sungai, bahkan masih ada pohon yang tumbuh ditengah sungai. Namun jalan yang berada dipinggir sungai memang terlihat lebih lebar dari semula.

Kegiatan normalisasi sungai yang menyerap Dana Desa tahun anggaran 2022 sebesar Rp.70 juta itu, terletak di RT.01 sampai RT.05 Dusun Indah sepanjang kurang lebih satu kilometer. Saat ini terlihat bibir sungai yang ambruk, hingga kembali menimbun sungai.

"Dipakai bukan alat leher Panjang (Long Reach Excavator), tapi yang dipake lehernya pendek (Crawler Excavator) jadi habislah pinggir sungai itu hancur diinjak excavator. Sudah tu masyarakat disuruhnya gotong royong membuat pagar disekitar tanah yang ambruk itu," papar salah seorang warga sekitar, yang enggan menyebutkan nama.

Pemilik alat atau penerima kontrak kegiatan itu mengatakan, bahwa di Desa Kuala Dendang hanyalah pelebaran jalan saja.

"Kalau itu cuma pelebaran jalan saja, upahnya Rp.38 ribu per meternya," ungkap operator yang diketahui bernama Adi saat dihubungi melalui seluler belum lama ini.


Berita Terkait