iklan Ekspresi tenang Sambo dan Putri Candrawathi saat lihat foto luka Brigadir J di persidangan yang di tampilkan oleh pihak JPU.
Ekspresi tenang Sambo dan Putri Candrawathi saat lihat foto luka Brigadir J di persidangan yang di tampilkan oleh pihak JPU. (Net)

Menurut Kamaruddin Simanjuntak, ucapan palsu Ferdy Sambo jadi sinyal kuat ketakutanya.

Kamaruddin Simanjuntak juga menilai kebohongan demi kebohongan dilontarkan karena Ferdy Sambo ingin hindari hukuman mati.

Maka dari itu Ferdy Sambo lebih memilih berbohong di hadapan hakim dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (Jaksel).

Padahal, Lanjut Kamaruddin apa yang diucapkan oleh Ferdy Sambo bisa berbalik ke dirinya sendiri.

“Dia kan terdakwa. Terdakwa atau tersangka itu kan punya hak ingkar. Apalagi dia ancamannya kan hukuman mati,” ujar Kamaruddin, dilansir dari PMJ NEWS, Senin 12 Desember 2022.

“Sebetulnya FS takut dihukum mati. Jadinya dia berusaha berbohong, padahal sebetulnya berbohong itu justru makin menjerat dia,” ucap Kamaruddin.

Dengan tegas, Kamaruddin meminta agar Ferdy Sambo lebih baik jujur saja dari pada harus berbohong karena ancamannya sangat berbahaya. 

“Justru sebetulnya lebih bagus dia berterus terang supaya hakim ada simpati. Kalau dia berterus terang dan mengaku salah karena berbelit-belit itu dipandang memberatkan kan gitu,” paparnya.

Adapun, bukti kebohongan Ferdy Sambo terlihat saat dirinya memegang mic dengan 2 tangan.

“Jadi perubahan-perubahan seperti itu lazim terjadi, karena kalau kita liat gestur tubuhnya kan dia juga ketakutan. Liat mukanya juga tidak segagah yang dulu lagi. Pegang mic-nya juga sampai dua tangan itu seperti orang yang lagi sangat ketakutan,” katanya.(disway)


Sumber: www.disway.id

Berita Terkait



add images