iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Dalam rangka meningkatkan harmonisasi hubungan, Pelindo Group Jambi (Pelindo Regional 2 Jambi, PT PTP Multipurpose Jambi, dan PT IPC Petikemas Jambi) melakukan coffee morning bersama dengan asosiasi yang bergerak di bidang kepelabuhanan yaitu INSA, ISAA, APBMI, dan ALFI/ILFA.

Dalam pembukaannya, Ketua DPC INSA (Indonesian National Shipowners' Association) Jambi, Bapak Zulfan Saleh mengatakan bahwa kegiatan coffee morning merupakan ajang menjalin silahturahmi dan saling mengenal satu dengan yang lain.

“Perlunya upaya peningkatan pengawasan internal Pelindo untuk kegiatan pelayanan pemanduan kapal karena masih ditemukan beberapa keluhan dari anggota INSA, seperti masih minimnya jumlah pandu sehingga tidak semua kapal terlayani pemanduan, dan juga standar waktu minimal untuk proses pemanduan dimana ada proses pemanduan kapal yang cukup singkat, hanya 3 menit” imbuhnya.


“Coffee morning kalau bisa diadakan bukan hanya ketika ada permasalahan saja, harus diagendakan secara rutin untuk mencari solusi-solusi permasalahan yang timbul. Dan Pelindo harus terus fokus pada peningkatan pelayanan, jangan sedikit-sedikit naik tarif. Jika pelayanan meningkat maka kegiatan operasional dipastikan bakal meningkat juga sehingga pendapatan pasti akan meningkat, jadi jangan hanya berpikir untuk naik tarif saja” ungkap Bapak Eddy Best selaku sesepuh maritim Jambi dan dewan penasehat INSA Jambi.

“Pelindo perlu adanya pembaruan dan perlu komunikasi yang intensif seperti ini, jangan seperti yang sebelumnya, tujuannya agar pelabuhan ke depan menjadi lebih besar dan lebih baik, sehingga bisa menyokong pertumbuhan perekonomian Provinsi Jambi” imbuhnya.

Disisi lain, “Sudah saatnya Pelindo mengembangkan sayapnya untuk menangkap segala peluang bisnis yang ada, bukan hanya sekedar fokus pada area eksisting dan rencana kenaikan tarif semata” ujar Bapak M. Ihsan Syafitri selaku Ketua DPC APBMI (Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia) Jambi.

“Kegiatan bongkar muat bukan hanya di Pelabuhan Umum saja, juga terjadi di TUKS (Terminal Untuk Kepentingan Sendiri), apabila Pelindo ingin kegiatan bongkar muat di pelabuhan ramai maka harus ada stimulus tarif sehingga dapat bersaing dengan TUKS-TUKS yang sedang banyak bertumbuh di Provinsi Jambi” tambahnya.


Berita Terkait



add images