JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Wakil Menteri (Wamen) Ketenagakerjaan RI, Afriansyah Noor menjadi pembicara utama dalam seminar Nasional Merah Putih di Kenara Cafe, Rabu (24/8) kemarin. Seminar ini dihadiri ratusan milienial dari Organisasi Kepemudaan (OKP) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Provinsi Jambi.
Selain Afriansyah Noor, seminar dengan tema Enterpreneur Generasi Milenial yang Kreatif, Inovatif dan Mandiri ini juga menghadirkan narasumber ternama lainnya. Ada Direktur Utama PTPN VI Iswan Achir dan tokoh perempuan Jambi, Ratu Munawaroh. Dalam seminar ini juga hadir Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani dan Komisaris Utama PTPN 6 Jambi, Rio Sarwono.
Para peserta tampak antusias mengikuti jalannya seminar. Apalagi Afriansyah Noor yang tidak lain merupakan tokoh nasional kelahiran Jambi itu memberikan motivasi dan semangat untuk memicu kreativitas para milenial Jambi.
Dalam paparannya, Afriansyah Noor yang merupakan alumni SMAN 4 Kota Jambi ini sempat bernostalgia. Ia mengenang saat dirinya besar dan tumbuh di negeri Tanah Pilih Pusako Betuah.
“Saya putra Jambi kelahiran TAC, sempat bersekolah di TK Adhyaksa, SD di Arizona, pindah ke Sumsel, lalu kembali ke Jambi dan sekolah di SMAN 4. Caba yang hadir ini ada yang alumni SMAN 4 tidak. Nah itu, coba catat namanya," ujar Afriansyah Noor disambut tawa peserta seminar.
Afriansyah mengaku dirinya baru 2 bulan 9 sembilan hari menjabat sebagai Wamen Ketenagakerjaan sejak yang diamanahkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Dalam menjalankan tugas, Afriansyah berkolaborasi dengan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah.
Ia berharap kepercayaan yang diberikan kepadanya itu bisa membangun Indonesia, khususnya membantu pembangunan di Provinsi Jambi. “Semoga kahadiran saya bisa ikut berkontribusi membangun Jambi. Karena di Kemenaker itu ada 9 program yang saat ini berjalan,” ujarnya.
Salah satunya yakni Balai Latihan Kerja (BLK) yang tersebar di hampir di 21 di Provinsi se-Indoensia. Sayangnya kurang mendapat perhatian dari pemerintah daerah maupun pusat terhadap kurang.
"Tetapi ini minta maaf ya, saya juga mengkritisi karena melihat keperdulian pemerintahan daerah maupun pusat terhadap BLK masih kurang. Padahal disini ketrampilan bisa diasah,” katanya.
Selanjutnya Afriansyah membeikan memotivasi para milenial yang hadir agar mempunyai skil dan ketrampilan. Seperti misalnya dari lulusan SMK yang punya skil dibidang otomotif, perhotelan dan lain sebagainya agar bisa fokuskan.
"Sekarang kita fokus agar mempunyai skil, karena seperti negara Jepang, China, Taiwan, Malaysia dan beberapa Negara lain itu membutuhkan tenaga kerja yang trampil. Ini harapan kita dari 9 program di Kemenaker agar dapat bermanfaat untuk talenta muda,” ucapnya.
Bahkan Afriansyah mengaku belum lama ini dirinya bertemu dengan perusahaan asal Korea yang membutuhkan banyak pekerja Indonesia. Mereka membutuhkan pekerja terampil di bidang las dengan gaji yang sangat menjanjikan.
“Gajinya bukan main, 30 juga sebulan. Tapi syaratnya bisa bahasa Korea, makanya saya ingin berkoordinasi dengan Kemendikbud agar kurikulum kita itu tidak hanya bahasa inggris dan arab saja,” katanya.
Sementara itu, Direkrut Utama PTPN VII Jambi, Iswan Achir, mengatakan pihaknya membuka peluang kepada seluruh milienial Jambi untuk bisa berkontribusi dan membuka peluang pekerjaan.
