Komarudin menjelaskan, soal otopsi dia mendapatkan informasi dari media bahwa sudah dilakukan otopsi. Soal apakah benar dan tidaknya otopsi itu, ia meminta untuk dilakukan otopsi ulang terhadap Brigadir Yosua Hutabarat karena ada dugaan otopsi sebelumnya di bawah kontrol atau pengaruh. “Kami tapi tidak tahu kebenarannya (otopsi, red), jangan-jangan jeroannya pun sudah tidak ada di dalam,” bebernya. (eds)
Sumber: www.fajar.co.id
