iklan

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK - Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi PMII Kabupaten Tanjabtim, menggelar aksi demo, Senin (11/4) siang. Tiba di kantor Bupati Tanjabtim sekitar pukul 11.00 WIB, para mahasiswa sampaikan 4 tuntutan kepada Pemerintah.

Dalam orasinya, koordinator lapangan demo PMII Kabupaten Tanjabtim, Abidin mengatakan, bahwa 4 tuntutan tersebut ialah mengutuk keras tindakan Refresif dari oknum Aparat Kepolisian, menolak kenaikan harga BBM, tolak presiden Tiga periode atau penundaan Pemilu dan selesaikan soal kelangkaan minyak goreng.

"Dari semua tuntutan itu, kami meminta kepada Pemerintah dan DPRD Kabupaten Tanjabtim, Kapolres dan Dandim 0419/Tanjabtim untuk disepakati bersama," tegasnya.

Sementara, Ketua PMII Kabupaten Tanjabtim, Edi juga menegaskan dan mengajak masyarakat Kabupaten Tanjabtim untuk sama-sama mengawal terkait penundaan Pemilu. Diakuinya, bahwa memang penundaan itu baru wacana dan baru sekedar isu. Akan tetapi jika isu itu tidak direspon, maka akan benar-benar terjadi.

"Alhamdulillah, Bapak Sekda, Kapolres Tanjabtim dan Dandim 0419/Tanjab sama-sama sepakat dan menolak apa yang sedang terjadi saat ini," ungkapnya.

Terpisah, Sekda Tanjabtim, Sapril saat diwawancarai membenarkan bahwa pemerintah menyepakati tuntutan dari mahasiswa yang ditandai dengan penandatanganan kesepakatan.

"Kita merespon apa yang menjadi tuntutan para mahasiswa dan kita sepakati bersama," tukasnya.(lan)


Berita Terkait



add images