iklan

"Sepanjang perjalanan kita temukan dua kendaraan yang patah As, termasuk yang di Simpang Gado-Gado, Kota Jambi, dan yang terperosok ada satu truk, ini berarti, dengan muatan yang overload itu cenderung bisa menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban lalu lintas, seperti patah As, terperosok serta tidak berfungsinya rem dengan baik, itu bisa mengakibatkan kecelakaan," ungkapnya.

Dirinya menghimbau kepada seluruh para transportir, dan kepada para pengusaha batu bara, untuk kedepannya agar lebih tertib lagi.

"Tolong diperhatikan kesejahteraan para sopir, dengan ditertibkan ini semoga bisa dinaikan kesejahteraannya atau upahnya seperti itu, sehingga kita tidak semata-mata mengejar produksi, tetapi kita juga memperhatikan aspek keselamatan berlalu lintas dan aspek dari pada fungsi jalan," sampainya.

"Sehingga dengan penegakkan aturan yang ada, jalan kita bisa awet, angka kecelakaan, kemacetan, dan hal yang lain disebabkan angkutan truk batu bara bisa kita minimalisirkan," tutupnya.(rhp).


Berita Terkait



add images