iklan ilustrasi
ilustrasi

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi sudah menurunkan tim untuk memverifikasi peristiwa yang terjadi di Desa Guguk, Merangin.

Seorang warga dikabarkan tewas diterkam harimau di desa tersebut pada Sabtu lalu (25/9).

Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi Rahmad Saleh mengatakan, petugasnya pada sore minggu telah tiba dilokasi kejadian harimau dan masyarakat ini untuk memverikasi kejadian sebenarnya.

"Anggota kita lagi memverifikasi kepada Lembaga Ketua Hukum Adat karena hutan adat disana lokasinya itu," ujarnya saat dikonfirmasi.

Rahmad belum bisa memastikan apakah lokasi kejadian ditemukan mayat manusia ini adalah lahan garapan baru atau tidak.

"Itu belum (kita peroleh), tim lagi menghimpun informasi, harus diketahui faktor penyebab, situasi lapangan dan pengkajian sebenarnya," kata Rahmad.

Menurut Rahmad, dirinya memerintahkan kepada anggotanya dalam waktu tiga hari untuk mengetahui apa tindak lanjut dari kejadian dilokasi.

Adapun jumlah harimau untuk lanskap Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan sekitarnya, yang termasuk daerah Merangin ini, terdapat ratusan ekor hewan dilindungi ini. Sedangkan lanskap lainnya Rahmad menyebut tak hafal.

"Untuk di lanskap TNKS dan sekitarnya ini ada sekitar 150-an ekor harimau didalamnya," pungkasnya. (aba)


Berita Terkait