iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Michael Steinberg / Pexels)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Harga emas tergelincir, Senin, setelah menyentuh level tertinggi empat minggu di awal sesi. Hal ini disebabkan mata uang dolar yang berhasil bangkit dari posisi terendahnya dan investor menunjukkan kehati-hatian menjelang rilis laporan ketenagakerjaan Amerika, pekan ini.

Harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi USD1.808,67 per ounce pada pukul 24.33 WIB setelah menyentuh level tertinggi sejak 4 Agustus, demikian mengutip laporan Reuters, di Bengaluru, Senin (30/8) atau Selasa (31/8) dini hari WIB. 

Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat ditutup melemah 0,4 persen menjadi USD1.812,2 per ounce.

Emas awalnya menguat, Senin, setelah pidato Chairman Federal Reserve Jerome Powell pada konferensi ekonomi tahunan Jackson Hole, Jumat. Powell mengatakan, tapering program pembelian obligasi bank sentral Amerika itu dapat terjadi tahun ini, tetapi tidak memberikan indikasi waktu yang tepat bagi The Fed untuk mulai memotong pembelian asetnya, mengirim emas lebih tinggi.

Namun, emas kemudian jatuh karena Indeks Dolar (Indeks DXY), yang merosot ke level terendah hampir dua pekan setelah pidato Powell, berupaya rebound.

“Pasar mulai merasakan akan ada beberapa pengurangan tahun ini tetapi mungkin tidak dengan agresivitas yang bakal menakuti pasar,” kata Jim Wyckoff, analis Kitco Metals.

Wyckoff, bagaimanapun, mengatakan bahwa kehati-hatian menjelang rilis laporan nonfarm payrolls Amerika, yang dijadwalkan Jumat, dapat membebani emas minggu ini, dengan angka yang kuat berpotensi memberi pejabat The Fed yang lebih hawkish untuk menjauh dari kebijakan moneter ultra-longgar.

Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan opportunity cost untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.


Berita Terkait



add images