“Pak Wimar selalu memberi lontaran-lontaran jenaka namun kritis pada setiap program televisi yang dipandunya,” kata Moeldoko.
Kelantangannya membuat Wimar masuk dalam jajaran aktivis yang terpandang dan disegani sejak era itu hingga sekarang.
“Atas nama pribadi dan keluarga besar KSP, kami menyampaikan duka yang mendalam atas berpulangnya mantan Juru Bicara Pesiden ke-4 Gus Dur, Wimar Witoelar karena sakit. Hari ini beliau meninggal, hampir bersamaan dengan peringatan Hari Reformasi, 21 Mei. Insya Allah beliau mendapat anugerah husnul khotimah, diampuni segala salah dan khilafnya, dilipatgandakan pahala amal dan ibadahnya, serta mendapat tempat mulia di sisi Allah SWT,” ujarnya.
Dia menyebut Wimar Witoelar sebagai mitra strategis KSP, selain penguasaan isu-isu substantif yang sering dibahas bersama, Wimar dianggap sangat piawai dan selalu mengingatkan bahwa penguasaan komunikasi media salah satu yang utama.
“KSP merasa kehilangan seorang sahabat yang luar biasa,” katanya.
Sementara Juru Bicara Presiden Joko Widodo, M Fadjroel Rachman, menyebut Wimar adalah gurunya sebagai jubir presiden.
“Bang Wimar adalah Guru saya sebagai Juru Bicara Presiden dan presenter televisi,” katanya di akun Twitter pribadinya @fadjroeL.
Fadjroel mendoakan mendiang Wimar Witoelar, wafat dalam keadaan husnul khotimah.
“Bang Wimar adalah Jubir Presiden Gus Dur. Insya Allah husnul khotimah,” katanya.(gw/fin)
Sumber: www.fin.co.id
