iklan Kotak hitam (black box) FDR pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 Jakarta - Pontianak diperlihatkan di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). Kotak hitam jenis FDR (Flight Data Recorder) selanjutnya akan dibawa ke laboratorium KNKT untuk dilakukan investisigasi lebih lanjut. (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)
Kotak hitam (black box) FDR pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 Jakarta - Pontianak diperlihatkan di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). Kotak hitam jenis FDR (Flight Data Recorder) selanjutnya akan dibawa ke laboratorium KNKT untuk dilakukan investisigasi lebih lanjut. (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA- Ramai di media sosial sebiah video dari petugas Damkar Kepulauan Seribu sat sedang mencari korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182. Dalam video itu terdengar suara orang yang sedang minta tolong. Video itu pertamakali diunggah oleh akun TikTok @abdulazis171.

Video berdurasi 18 detik itu, awalnya petugas sedang menyisir perairan Kepulauan Seribu mencari sepihan pesawat dan korban DJ-182. Petugas tersebut merekam laut, ketika di akhir video terdengar sama-samar orang yang berteriak minta tolong.

“Detik-detik penyisiran ada suara minta tolong di akhir video, no editan suara terdengar jelas,” tulis caption dalam video itu.

Menanggapi itu, pakar Multimedia dan Telematika Roy Suryo mengatakan, suara manusia minta tolong di video itu, diduga merupakan suara angin. Eks Politikus Demokrat ini mengatakan, kasus suara tersebut kerap terjadi pada mic ketika kena angin.

“Viral video durasi 18 detik dari Akun TikTok @abdulazis171 yang disebut-sebut suara teriakan korban SJ-182. Kasus “noise” begini kerap terjadi saat mic kena angin yang kuat, apalagi cuman HP. Makanya mic profesional selalu dilengkapi muffler / silencer agar suara masuk klir,” tulis Roy Suryo di twitternya, Senin (18/1).

Roy bilang, fenomena seperti itu harus disikapi dengan bijak jangan langsung diviralkan. Sebab akan menganggu perasaan keluarga korban.

“Fenomena suara aneh (?) mesti disikapi bijak sebagai kesalahan teknis belaka dan jangan cepat di-viral-kan yang bisa mengganggu perasaan keluarga korban,” kata Roy Suryo. (fin)


Sumber: fajar.co.id

Berita Terkait



add images