iklan Ferdindan Hutahaean
Ferdindan Hutahaean

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA- Anggota DPR RI Fadli Zon dipolisikan oleh Ketua Umum Aliansi Pejuang Muda Indonesia, Aby Febryanto Dunggio, terkait konten porno yang di-like akun twitter milik Fadli Zon.

Aby menilai, dengan memberi like ke konten dewasa, secara tidak langsung Fadli Zon sudah ikut mendistribusikan video porno itu.

“Posisinya dia akunnya itu akun publik jadi ketahuan apa aja yang di-like sama dia dan orang-orang yang berteman dengan dia pun bakal tahu apa yang di-like,” kata Aby.

Lebih lanjut, Aby mengungkap alasan mempolisikan Fadli Zon sebab dirinya adalah anggota dewan.

“Kenapa kita laporkan karena Bang Fadli ini anggota Dewan, jadi apa yang dilakukan wakil rakyat itu dipantau sama rakyat. Cara dia like entah sengaja atau nggak ya semua orang bisa lihat,” terang Abu.

Menanggapi itu, bekas politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menilai, jika polisi menindaklanjuti laporan itu, maka akan ada banyak fakta-fakta yang terbuka. Misalnya soal Fadli Zon mengaku akun twitternya dikelola admin.

“Kalau Polri menindak lanjuti laporan ini, maka akan makin banyak fakta-fakta yang akan terbuka, misalnya pengakuan adanya aktivitas aneh dan pengakuan dikelola admin,” cuit Ferdinand Hutahaean di twitternya, Sabtu (9/1).

“Benarkah akun Login di beberapa gadget/laptop/komputer secara bersamaan?” katanya lagi.

Fadli Zon dipolisikan atas tindak pidana pornografi melalui media elektronik dengan Pasal 27 ayat 1 UU Nomo 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU nomo tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik, pasal 4 ayat 1 tentang UU pornografi dan atau pasal 14 dan atau pasal 15 UU nomor 1 tahun 1946 tentang KUHP. Laporan itu diterima barsekrim Polri dengan nomor STTL/009/1/2021/Barsekrim.

Sebelumnya, Fadli Zon telah membantah akun twitternya memberi like ke konten porno.

Politikus Partai Gerindra ini menjelaskan jika akun twitternya miliknya itu dipegang oleh tim adminnya yang diberi kepercayaan.

Dia memastikan akunnya tidak pernah memberi like ke konten dewasa tersebut, yang ada mereka selalu melalukan pemblokiran terhadap akun-akun penyebar konten dewasa.

“Saya dan Tim Admin sudah cek keanehan akun twitter ini kemarin. Sudah pasti tak pernah like situs tak senonoh, yang ada selalu blokir. Mungkin saja ada kelalaian staf ketika blokir. Sudah saya tegur dan evaluasi,” kata Fadli Zon, Kamis (7/1).

Fadli Zon mengatakan, akun twitter miliknya sudah beberapa kali ingin diretas oleh oknum tak dikenal. Akun milik Fadli dipegang oleh 4 orang yang dia berikan kepercayaan.

“Dua hari kemarin, Tim Admin juga menerima beberapa notifikasi ada upaya login dan retas menggunakan perangkat lain. Akun ini dikelola oleh saya dan Tim Admin 4 orang,” kata Fadli Zon. (dal/fin). 


Sumber: Fin.co.id

Berita Terkait



add images