iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Anggota DPRD Kota Jambi dijatahi 1 ponsel senilai Rp 13 juta yang dibeli dari dana APBD dengan total anggaran Rp 650 juta.

Terkait hal tersebut, anggota DPRD Kota Jambi Sofni Herawati mengaku, sebenarnya untuk pengadaan Smartphone tersebut sudah dianggarkan sejak lama. Bahkan jauh sebelum pandemi Covid-19 melanda Kota Jambi.

“Tapi kenapa baru sekarang menjadi ramai, seolah anggota dewan tidak pro terhadap masyarakat,” kata Sofni kepada Jambi Espres (Induk Jambi Update) Kamis  (5/11).

Anggota dewan dari Partai Kebangkitan Bangsa itu menyebutkan, Smartpohone yang dijatahi untuk para anggota dewan tersebut bukan untuk menyenangkan diri sendiri atau kepentingan pribadi dewan.

BACA JUGA: Ponsel DPRD Kota Jambi Sedot Anggaran Rp 650 Juta, Politisi PKS: Dianggarkan Sebelum Covid-19

“Kami selaku anggota dewan memang Smartphone itu dibutuhkan, seperti untuk rapat dan lain sebagainya. Sekarangkan sudah zaman IT semua. Bukan untuk bergaya atau lainnya. Apalagi saat kondisi covid ini kita banyak menggunakan IT untuk keperluan kantor,” imbuhnya.

 “Mungkin kalau untuk pribadi kawan-kawan dewan lain lebih punya Smartphone yang bagus,” tambahnya.

Pengadaan Smartphone tersebut sudah melalui perencanaan dan dianggarkan jauh sebelum pandemi Covid-19.

“Sudah dirapatkan dan disepakati,” ujarnya.

Kata Sofni, penggunaan Smartphone tersebut selain memang untuk menunjang kinerja para anggota DPRD Kota Jambi, juga menghemat kertas sesuai program Pemkot Jambi.

Terkait harga Smartphone yang dinilai mahal itu, Sofni mengaku, dirinya tidak terlibat dalam pembahasan pengadaan, karena sebut Sofni hal itu dibahas oleh Badan Anggaran (Banggar) DDRD Kota Jambi.

“Tidak kehendak kami meminta yang seperti itu. Saya secara pribadi mengikuti saja mana yang terbaik. Juga itu memang bermanfaat, memeng dibutuhkan untuk mempercepat dan menujang kinerja,” kata Anggota Komisi I DPRD Kota Jambi itu.

Dengan kondisi dan perkembangan zaman saat ini kata Sofni, jangankan pihaknya para anggota dewan, pelajar juga sudah membutuhkan Smartphone untuk mengerjakan tugas.

“Anak TK saja butuh Smartphone untuk mengerjakan tugas saat ini,” katanya. (hfz)

 


Berita Terkait



add images