iklan Motor polisi di bakar massa saat terjadinya aksi penolakan Omnibus Law di gedung DPRD Provinsi Jambi yang berujung ricuh lalu.
Motor polisi di bakar massa saat terjadinya aksi penolakan Omnibus Law di gedung DPRD Provinsi Jambi yang berujung ricuh lalu.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI— Senin (19/10) lalu, sejumlah mahasiswa Jambi melakukan unjuk rasa menolak Omnibus Law di gedung DPRD Provinsi Jambi yang berujung ricuh. Hingga satu unit motor milik kepolisian di bakar massa di tengah jalan.

“Kita cari pelaku pembakaran motor itu, masing-masing ada pertanggungjawaban, mengingat ini merupakan aset negara,” katanya, Kamis (22/10).

Saat ini pihaknya telah mendapatkan informasi beberapa pelaku pembakaran motor tersebut. Firman menyebutkan, jika yang bersangkutan ingin menyerahkan diri, itu lebih bagus.

Dengan demikian, untuk perkara pembakaran sepeda motor tersebut harus dilanjutkan. “Lanjut, tak boleh kita biarkan merusak apapun, termasuk orang ataupun benda,” tegasnya.

Setidaknya dari aksi ricuh yang terjadi, Polda Jambi telah mengamankan sebanya 28 orang yang menyebabkan kerusuhan. Namun, saat ini mereka telah dilepaskan, mereka hanya diberikan ultimatum untuk tidak melakukan aksinya kembali. (scn)


Berita Terkait



add images