iklan Hasil rekaman CCTV pelaku yang menggunakan helem saat masuk ke warung.
Hasil rekaman CCTV pelaku yang menggunakan helem saat masuk ke warung. (Gusnadi / Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, SUNGAIPENUH - Beberapa hari ini, sejumlah warung di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh menjadi korban penukaran uang. Bahkan, aksi pelaku sempat terekam CCTV.

Akibatnya, sejumlah warung mengalami kerugian mecapai Ratusan Ribu Rupiah.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, dan berdasarkan rekaman CCTV yang beredar di Media Sosial. Pelaku yang diduga merupakan seorang perempuan tersebut, melakukan aksinya hanya dengan seorang diri.

Awalnya setelah sampai diwarung, ia membawa uang pecahan Rp 1.000 dan Rp 2.000 dengan jumlah keseluruhan mencapai Rp 500 ribu bahkan Rp 1 Juta. Pelaku langsung menawarkan penukaran uang Rp 100 Ribu kepada pemilik warung.

Namun saat pemilik warung menghitung uang Rp 2 ribuan, uang Rp 100 Ribu sebanyak 5 lembar yang telah dipegang, dijatuhkan pelaku dilantai. Saat itulah, pelaku melancarkan aksinya dengan diduga menyimpan 1 lembar uang Rp 100 ribu kedalam celana bawah yang telah dilipat.

Setelah disimpan, pelaku langsung berdiri dan mengatakan kepada pemilik warung bahwa uang yang ditukar tadi kurang 1 lembar. Dan ia menghitung dihadapan pemilik warung, dan mengatakan hanya tinggal Rp 400 ribu.

"Meskipun pemilik warung yakin bahwa uang tadi pas, pelaku tetap ngotot bahwa uang itu kurang. Akhirnya karna tanpa bukti, pemiliki warung menambahkan kembali uang Rp 100 ribu," beber salah seorang korban penipuan warga Kerinci.

Karna curiga dengan logat pelaku, akhirnya korban melihat hasil rekaman CCTV. Disitulah baru diketahui, bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan.

Hal senada dikatakan Nhagina Gina, warga Sungai Penuh. Dimana sudah banyak warga yang menjadi korban selama beberapa hari terakhir ini. "Kami sudah kena dua kali. Pertama di butik silvi_fashiontore Sumur Anyir dan yang kedua di toko bangunan silvi kumun," ungkapnya.

Diakui Ghina, bahwa kejadian merupakan modus yang sama yakni membawa uang pecahan kecil dan ditukar menjadi uang Seratus. "Ada sekitar Rp 1 juta pelaku nukar," sebutnya.

Atas kejadian ini, ia berharap kepada pemilik warung yang ada di Kerinci dan Sungai Penuh untuk hati - hati dan waspada. Jika ditemukan, secepatnya laporkan ke pihak Kepolisian biar cepat tertangkap.

Kasat Reskrim Polres Kerinci, AKP Edi Mardi, dikonfirmasi mengakui belum menerima laporan dari masyarakat adanya penipuan dengan modus penukaran uang. "Belum ada laporan masuk," singkatnya. (adi)


Berita Terkait