iklan Foto Ilustrasi.
Foto Ilustrasi. (Dok Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, MUARA BUNGO - Setelah heboh dipemberitaan, aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) dengan menggunakan alat berat di dusun Batu Kerbau akhirnya angkat kaki.

Sudirman salah satu masyarakat mengatakan sehari setelah diberitakan, alat berat jenis ekcapator ini langsung kabur. Pemain ilegal ini takut akan dilakukannya razia.

"Satu hari setelah heboh di media mereka langsung kabur. Tapi, masih ada juga yang alatnya disembunyikan di dalam hutan. Sebagian sudah kabur ke arah perbatasan Merangin ," ucap Sudirman.

Meskipun sudah kabur, kata Sudirman, masyarakat tetap berharap adanya dilakukan pemantauan oleh aparat. Jika tidak, bisa saja alat yang sudah kabur tersebut akan kembali ke lokasi.

"Lokasinya memang jauh dari desa. Jadi memang susah untuk melakukan kontrol. Mereka membuat sendiri jalan menuju lokasi. Kemudian jalan tersebut ditutup kembali ," sebutnya.

Dikatakan Sudirman, jika ingin melakukan penghentian aktivitas sebenarnya juga ada solusi lain. Yakni dengan cara pemutusan pasokan bahan bakar. Jika tidak ada bahan bakar, maka PETI tidak bisa beraktivitas.

"Memantau minyak ini mudah. Mereka biasanya membawa masuk ke dusun dengan truk. Kemudian untuk kelokasi mereka melangsirnya dengan alat yang digunakan ," jelasnya.

Diakui Sudirman, aparat memang cukup kesulitan untuk melakukan penindakan. Hal ini dikarenakan jauhnya lokasi. Baru saja aparat bergerak, para penambang sudah kabur duluan kedalam hutan.

"Kalau kami berharap adanya pos pemantauan disini. Tapi harus gabungan. Saya yakin tidak akan ada lagi akitivitas PETI ini di Dusun Batu Kerbau. Masyarakat pun akan senang karena sungai bisa kembali jernih ," harapnya.(ptm)


Berita Terkait



add images