iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Empat hari jelang penutupan tahap I pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) Provinsi Jambi, tercatat tinggal 380 orang yang belum melakukan kewajibannya. Data ini merupakan data terakhir yang dicatat Kanwil Kemenag Provinsi Jambi dari BPIh hingga tanggal 23 April.

Abdullah Saman, Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Jambi mengatakan, 2.511 yang sudah melunasi BPIH. Atau dengan persentase 86,86 persen. "380 orang yang belum melunasi BIPIH, dari 2.891 Jamaah yang berhak lunas di tahun ini," sampainya.

Dari catatan pihaknya, saman menyebut, Kabupaten Batanghari menjadi yang paling tinggi pelunasannya. Yakni, dengan persentase yang membayar sebanyak 92,74 persen. "Dari 176 orang yang berhak lunas di Batanghari tinggal 13 orang yang belum bayar," sampainya.

Namun, untuk kepastian keberangkatan haji tahun ini, Saman belum bisa menjawab lebih lanjut, termasuk juga soal pembayaran BPIH tahap kedua akan dibuka atau ada kebijakan lain. Yang jelas pemerintah (Kemenag RI) sudah menyiapkan dua opsi jika pelaksanaan Haji tahun ini batal. Opsi pertama yakni pengambilan BIPIH bagi Jamaaah yang mengajukan, dan juga opsi kedua bisa semua jamaah dikembalikan setoran pelunasan BPIH nya. Namun pengembalian disebutkan takkan menganngu status pemberangkatan haji mereka di tahun depan.

Selanjutnya diterangkan Saman, untuk kuota haji di Jambi untuk 2020 berdasarkan Peraturan Menteri Agama (PMA) adalah sebanyak 2.909. Terdiri dari kategori jamaah yang berangkat pada tahun berjalan (2020, red) 2.858 orang, kemudian jamah prioritas lansia 29 orang. Lalu Kelompok pembimbing Ibada Haji dan Umrah (KPIHU)sebanya 2 orang, dan jugaPHD (petgas haji darah) 20 orang.” Diluar itu nanti ada pembimbing kelompok terbang (KLoter) jika 7 kloter bisa 35 orang , perkiraan sekarang satu kloter 450 orang atau ada sekitar 6 setengah kloter,” terangnya.

Jika merujuk tahun lalu, kata Saman ada tambahan 450 orang untuk kuota Jambi yang mencapai lebih dari 3 ribu orang. “Apa ada tambahan atau tidak, kita masih tunggu pemerintah pusat dan Arab Saudi,kalau untuk sekarang kita terus lakukan persiapan, pelunasan passport,” paparnya. (aba)


Berita Terkait



add images