iklan Jasad korban saat ditemukan oleh warga Jumat pagi (1/4).
Jasad korban saat ditemukan oleh warga Jumat pagi (1/4). (GUSNADI/JU)

JAMBIUPDATE.CO, KERINCI-Seorang gadis berinisial AS (17), warga Desa Koto Tengah Semerap, yang merupakan pelajar SMKN 3 Kerinci ditemukan tewas pada Jum'at (17/04) pagi di areal persawahan di desa tersebut.

Dari hasil oIah TKP, ia diduga merupakan korban laka tunggal karena ditemukan sepeda motor di samping tubuh korban.

Kasat Reskrim Polres Kerinci, AKP Edi Mardi, dikonfirmasi menjelaskan, kronologis kejadian yakni berawal pada Kamis (16/04/2020) sekira pukul 14.00 wib korban AS bersama dengan temannya keluar dari rumah untuk pergi ke rumah temannya di Pondok Tinggi, Kota Sungai Penuh.

BACA JUGA : Diduga Laka Tunggal, Ini Identitas Warga Kerinci yang Ditemukan Tewas di Parit Sawah

Setelah korban bersama teman sampai Pondok Tinggi, temannya langsung pergi sedangkan korban AS masih tinggal di Pondok Tinggi. Sekira pukul 17.30 wib, temannya tiba di rumahnya di Desa Semerap namun korban AS belum juga pulang dari Pondok Tinggi, Kota Sungai Penuh. 

"Sekira pukul 18.30 wib, nenek korban menelpon korban dan diangkat oleh korban, dengan memberitahukan bahwa sedang perjalanan pulang dan sudah dekat dengan rumah," jelas Kasat.

Namun sambung Kasat, sekira pukul 19.30 wib, korban belum juga pulang, nenek korban langsung memberitahu keluarga yang lain, lalu keluarga korban langsung pergi mencari korban dan sempat melihat ada anjing yang mati di pinggir jalan (di dekat TKP).

"Waktu itu, keluarga tidak mengatahui korban telah jatuh dari sepeda motornya. Sampai dengan pukul 03.00 wib, belum juga ditemukan," beber Kasat.

Selanjutnya pada pagi harinya Jum'at sekira pukul 06.45 wib, Paman Korban menemukan korban sudah berada di dalam persawahan pinggir jalan raya di Desa Koto Tengah Semerap.

"Paman korban menemukan dalam keadaan telah meninggal dunia ( MD ), dalam posisi terlentang di dalam sawah sebelah sepeda motor korban dan dijalan raya tersebut ada seekor anjing yang mati," katanya.

Setelah itu, korban dibawa ke Rumah sakit untuk Visum dan keluarga telah menerima dengan ikhlas dan membuat surat pernyataan agar korban tidak dilakukan autopsi. Saat ini, korban sudah dibawa pulang ke rumah di Desa Koto Tengah-Semerap untuk dimakamkan.

"Hasil pemeriksaan dokter RSU Mayjend HA. Thalib bahwa kaku mayat dibawah 12 jam dan terdapat luka dikepala korban akibat benturan, dengan darah masih mengalir dari telinga, tidak ada tanda bekas kekerasan dan kematian korban diduga karena laka tunggal," tegasnya. (adi)


Berita Terkait



add images