iklan Banyak warga mengantri untuk pergi. Mereka mengenakan pakaian hazmat menuju stasiun-stasiun untuk melakukan perjalanan ke luar kota.
Banyak warga mengantri untuk pergi. Mereka mengenakan pakaian hazmat menuju stasiun-stasiun untuk melakukan perjalanan ke luar kota. (AFP)

JAMBIUPDATE.CO, HUBEI– Ribuan warga berbondong-bondong keluar dari Kota Wuhan Provinsi Hubei- Cina- setelah otoritas setempat membuka lock down di Kota yang merupakan asal mula munculnya Covid-19 itu, pada Rabu (8/4).

Banyak warga mengantri untuk pergi. Mereka mengenakan pakaian hazmat menuju stasiun-stasiun untuk melakukan perjalanan ke luar kota.

“Kamu tidak tahu! Aku sudah bangun sekitar jam 4 pagi. Aku merasa sangat baik. Anak-anakku sangat bersemangat. Ibu akhirnya pulang,” kata Hao Mei, seorang Janda berusia 39 tahun yang bergegas ke Enshi terdekat untuk melihatnya anak kecil untuk pertama kalinya setelah dua bulan terkunci di Wuhan.

“Aku terkurung selama 77 hari! Aku terkurung selama 77 hari!” teriak seorang pria, yang tiba di stasiun kereta api untuk kembali ke provinsi asalnya, Hunan.

Sebuah robot mendesing melalui kerumunan penumpang di stasiun, menyemprot kaki mereka dengan desinfektan dan memutar pesan yang direkam dan mengingatkan mereka untuk memakai masker wajah.

Sementara Cina saat ini merayakan hari pertamanya tanpa kematian akibat virus korona pada hari Selasa, penyakit tanpa henti ini menorehkan tonggak sejarah baru di daerah-daerah yang terkena dampak parah di Eropa dan AS.

Cina kini punya 81,802 kasus dan 3.333 kematian. Posisi Cina di bawah Jerman dengan angka kematian positif corona sebanyak 107,663 kasus. Sementara Amerika pada posisi pertama dengan angka kasus sebanyak 400,546 kasus dan 12857 kematian per 8 April.
(dal).


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images