iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, MADRID – Di antara lima liga elite Eropa, baru La Liga yang mengumumkan pengunduran periode jeda kompetisi tanpa batas waktu. Meski sudah dimundurkan karena situasi pandemi Covid-19, namun pihak Federasi Sepakbola Spanyol (REFF) memastikan kalau kompetisi Liga Spanyol masih akan ditunda untuk waktu yang belum ditentukan.

Pengumuman ini disampaikan setelah Pemerintah Spanyol mengumumkan jumlah korban meninggal akibat wabah virus Corona melonjak menjadi 1.720 orang. Jumlah ini naik dari sehari sebelumnya yaitu 1.326 orang seperti dilansir kementerian Kesehatan. Ini menunjukkan jumlah korban meninggal dalam sehari mencapai 394 orang atau rekor baru dari jumlah tertinggi sebelumnya yaitu 324 orang. Untuk itu, pihak La Liga dan REFF telah menyetujui kalau kompetisi profesional baru akan kembali bergulir saat situasi mulai membaik.

“Kami (RFEF) dan LaLiga telah sepakat menangguhkan kompetisi sepak bola profesional sampai otoritas yakni pemerintah Spanyol dan administrasi negara umum mempertimbangkan bahwa mereka dapat dilanjutkan dan ini tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan,” demikian pernyataan RFEF, dilansir dari ESPN, Senin (23/3).

“Kami telah sepakat untuk menunjukkan rasa terima kasih kepada para tenaga medis yang mendedikasikan upaya terbaik mereka untuk menyediakan layanan penting bagi orang Spanyol,” lanjutya.

Sebelumya, Perdana Menteri Pedro Sanchez mengumumkan negara masih dalam kondisi lockdown hingga 11 April, sehingga tidak mungkin bagi La Liga melanjutkan kompetisinya dalam waktu dekat. Presiden La Liga Javier Tebas memperkirakan kompetisi bisa berlangsung pada pertengahan Mei, tetapi sumber liga lainnya mengatakan kepada ESPN mereka tidak ingin menyebutkan tanggal apa pun sampai situasi di Spanyol membaik.

Beberapa klub La Liga mulai melakukan karantina khusus kepada para pemainnya. Valencia yang pada Februari berlaga di Milan, salah satu kota di pusat wabah Italia mengatakan bahwa 35 persen pemain dan staf tim utama telah terjangkit virus asal Tiongkok itu.

Di tempat lain, klub juru kunci La Liga Alaves telah mengkonfirmasi 15 kasus di antara pemain dan staf, sementara Espanyol yang berbasis di Barcelona mengatakan ada enam kasus di klub (empat pemain dan dua anggota staf).

Kondisi darurat ini membuat sejumlah pihak turun tangan untuk membuat kondisi membaik. Salah satunya yang dilakukan para penggawa Barcelona beberapa hari belakang. Para pemain Barcelona dilaporkan rela menerima pemotongan gaji dari klub setelah kompetisi La Liga Spanyol ditangguhkan karena pandemi virus korona. (fin/tgr)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images