iklan Kerajaan Kandanng Wesi yang dipimpin Suseno SP SP Utomo (pakaian hitam-hitam). 
 
Kerajaan Kandanng Wesi yang dipimpin Suseno SP SP Utomo (pakaian hitam-hitam).   (Ist)

Namun ia menyatakan, bahwa dalam sejarahnya, Kandang Wesi memang dulu pernah ada sebuah kerajaan.

“Itu sudah ada penelitiannya. Saya hanya sebagai pemangku adat untuk menjaga budaya di sana,” jelasnya.

Pria yang kerap memakai kacamata ini mengakui memiliki baju kebesaran yang hanya merupakan sebuah kostum.

Kostum itu juga hanya ia sendiri yang memiliki. Sedangkan murid-murid di padepokan silatnya tidak ada yang memiliki.

“Saya ada kostum, tapi hanya untuk saya. Murid saya yang lain tidak pakai kostum,” sambungnya.

Lebih lanjut, Nurseno juga menyatakan bahwa di padepokan silatnya itu tidak berlaku strata sosial.

“Tidak ada pangkat-pangkat. Semua itu hanya untuk menjaga budaya saja,” pungkasnya.

Sementara, Dandim 0611/Garut, Letkol Inf Erwin Agung Teguh Wiyono Andrianto menyatakan pihaknya sudah mendatangi langsung Kerajaan Kandang Wesi.

“Memang ada rajanya bernama Nurseno SP Utomo,” ungkapnya, Jumat (24/1/2020).

Kelompok itu juga tercatat memiliki anggota sebanyak 150 orang dan tersebar di Kabupaten Garut.

“Setelah kita datangi dan kita cek, itu bukan kerajaan, hanya sebuah padepokan silat saja,” jelasnya.

Pengecekan juga sudah dilakukan bersama Polres dan Pemkab Garut. Hal itu untuk memastikan apakah ada hal yang menyimpang soal ‘kerajaan’ itu.

“Hasil analisa kami lebih ke padepokan silat dan melestarikan kebudayaan,” paparnya.(ruh/pojoksatu)


Sumber: www.pojoksatu.id

Berita Terkait



add images