iklan
(FAISAL R. SYAM / FAJAR INDONESIA NETWORK.)

Direktur Riset Core Indonesia, Piter Abdullah mengatakan, banjir selama dua hari yang melanda sejumlah wilayah di Jakarta bakal berdampak pada terganggunya ekonomi domestik.

Menurutnya, banjir juga akan berdampak secara nasional namun tidak secara langsung.

“Dampak banjir terhadap ekonomi yang terkena langsung adalah Jabodetak. Juga bisa terkena dampak secaa nasional. Hal ini karena barang-barang terhambat pengirimannya bisa di mana-mana,” ujar Piter.

Sektor yang terganggu dari musibah banjir yakni terutama ritel yang terpaksa tidak bisa beroperasi selama banjir terjadi. Dia mencontohkan, pabrik yang kebanjiran memunculkan kerugian berupa bahan baku dan kerusakan pada produk-produknya. Selain itu tidak bisa memproduksi semetara biaya produksi tetap berjalan.

“Listrik yang mati pabrik tidak bisa memproduksi, dan juga pengirian barang terhambat oleh akses yang tertutup karena banjir,” kata dia.

Meskipun ada pabrik yang tidak terkena banjir, namun juga akan terhambat karena pegawainya yang kesulitan akses menuju kantor. Jumlah pegawai yang tidak optimal memengaruhi hasil produksi.

“Belajar dari pengalaman banjir, pemerintah harus memahami kondisi demikian dengan membantu infrastruktur yang dibutuhkan oleh dunia usaha,” tukas dia.

Banjir yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya juga mendapat sorotan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mantan Gubernur DKI Jakarta itu banjir awal tahun 2020 yang teradi disebabkan kerusakan ekosistem dan ekologi. Selain itu, masyarakat yang tidak membuang sampah pada tempatnya.


Berita Terkait



add images