iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Merebaknya wabah flu babi Afrika yang menjangkiti ternak babi di Indonesia, membuat Pemerintah Malaysia melarang impor daging babi untuk sementara sejak 13 Desember.

Wakil Menteri Pertanian dan Industri Berbasis Pertanian Malaysia, Sim Tze Tzin, menyatakan penduduk Malaysia tidak perlu khawatir pelarangan impor babi dari Indonesia akan memicu kelangkaan pasokan dan kenaikan harga.

“Industri daging babi dalam negeri mencapai RM5 miliar (sekitar Rp16,8 miliar) dan 93 persen sudah mampu berkelanjutan. Pelarangan ini tidak mempengaruhi penjualan daging babi di Malaysia karena hanya 7 persen yang diimpor. Masyarakat tidak perlu khawatir akan ada kenaikan harga karena pelarangan impor tersebut,” kata Sim seperti dikutip dari Phnom Penh Post, Senin (23/12).

Selain itu, Pemerintah Malaysia juga melarang para pelancong membawa produk yang berbahan babi dari luar negeri ke negara itu.

“Pemerintah sudah memerintahkan aparat di setiap bandara untuk memeriksa koper dan seluruh barang bawaan para pendatang, karena saat ini adalah musim puncak masa liburan sekolah,” terangnya.

Sejak November lalu, Malaysia sudah melarang impor daging dan produk berbahan babi dari 10 negara yang terdampak wabah flu babi Afrika. Sim menyatakan Kementerian Kesehatan Malaysia sudah melakukan razia ke seluruh gerai swalayan untuk memeriksa seluruh produk daging dan olahan yang berbahan babi.


Berita Terkait



add images