iklan Lima Tahun Limbah Sampah Lingkungan Pemancar di Sungai Penuh Tak Berfungsi.
Lima Tahun Limbah Sampah Lingkungan Pemancar di Sungai Penuh Tak Berfungsi. (Gusnadi / Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, SUNGAIPENUH - Sudah hampir Lima Tahun, keluhan Warga lingkungan pemancar TVRI, Kecamatan Hamparan Rawang, Kota Sungai Penuh, yang sudah tidak berfungsi dengan optimal tak kunjung dilakukan perbaikan.

Akibatnya, disaluran irigasi kerap mengalami banjir dimusim hujan. Sedangkan dimusim panas bau tak sedap yang keluar dari drainase penampungan lima desa tersebut.

Lima desa tersebut masing-masing adalah, Desa Maliki Air, Desa Kampung Dalam, Desa Larik Kemahan, Desa Kampung Diilir, dan Desa Dusun Diilir Kecamatan Hamparan Rawang.

Belum adanya respon dari pemerintah, sehingga membuat warga mengambil inisiatif melakukan gotong-royong bersama. Hal itu bertujuan, agar adanya solusi persoalan yang bertahun-tahun dialami dengan cara menutup sementara drainase DI Siulak Deras, Depati Tujuh – Hamparan Rawang.

“Iya, sudah hampir Lima tahun kami mengeluhkan kondisi ini. Selain rumah warga Pemancar yang digenang banjir, kami juga menghirup bau tak sedap yang keluar dari saluran irigasi ini,” jelas Andi Suyup, selaku tokoh masyarakat setempat.

Hal senada dikatakan Asril Adnan Rio, ketua Lingkungan Pemancar TVRI, dimana dalam persoalan limbah keluarga ini pihaknya sudah pernah menyampaikan melalui pihak Kecamatan dan Pemerintah Kota Sungai Penuh.

“Namun sayang, sampai detik ini laporan yang disampaikan pada saat pembukaan MtQ yang dihadiri oleh Walikota pada 20 September 2019 lalu tidak direalisasi. Dan kami merasa kecewa atas laporan yang tidak ditanggapi ini,” jelasnya.

Meskipun sudah adanya pembuangan limbah ini, namun tidak mencukupi kapasitas debit air yang ada. “Pembuangan limbahnya terkesan asal - asalan, dan tidak bermanfaat. Buktinya, sampai saat ini banjir masih terjadi dan bau busuk saluran drainase masih ada dan belum mendapatkan solusi konkrit dari pemerintah,” ujarnya.

Jika keluhan ini tidak disikapi serius, maka dalam waktu dekat masyarakat lingkungan pemancar TVRI akan melakukan aksi pemblokiran dan menutup saluran drainase di lingkungan pemancar TVRI. 

“Kalau tidak disikapi dalam waktu dekat kami akan menutup saluran drainase ini secara permanen,” tegasnya.

Camat Hamparan Rawang, Save Eka Putra, ketika dimintai tanggapannya mengungkapkan bahwa persoalan ini merupakan masalah sampah. 

“Ini masalah sampah dari Kecamatan Depati Tujuh Kabupaten Kerinci,” singkat Camat Hamparan Rawang Sev Eka Putra. (Adi)


Berita Terkait