iklan Mendikbud Nadiem Makarim diharapkan memberikan perhatian pada nasib guru honorer.
Mendikbud Nadiem Makarim diharapkan memberikan perhatian pada nasib guru honorer. (Ricardo/jpnn.com)

Menurut Ramli, Mendikbud Nadiem harusnya ngotot dengan kebutuhan guru. Bukan malah menyalahkan pemda. Menyalahkan pemda adalah bentuk lepas tangannya Kemendikbud terhadap kebutuhan guru.

"Jadi ini jelas "sesat berpikir" yang mesti diluruskan dan sudah puluhan tahun sesat pikir ini dilestarikan, karena itu Nadiem Makarim sebaik tidak ikut-ikutan dalam kesesatan ini," serunya.

Bisa dibayangkan apa jadinya pendidikan kita ini jika Pemda terutama kepala sekolah tidak menyelamatkan pendidikan kita dengan merekrut tenaga honorer untuk mengisi ruang-ruang kelas kosong yang ditinggalkan pensiunan PNS. Juga guru-guru yang diangkat menjadi kepala sekolah dan tidak diberi kewajiban mengajar lagi. Guru-guru yang diangkat menjadi pengawas sekolah dan pejabat daerah dalam struktural pemerintahan.

Pemerintah pusat tidak layak menyalahkan pemerintah daerah dan justru seharusnya pemerintah pusat memberikan penghargaan kepada daerah-daerah yang sukses mengajak guru-guru yang mau secara ikhlas mengajar di sekolah-sekolah meskipun hanya diberikan honor Rp100.000 per bulan. (esy/jpnn)

 


Sumber: www.jpnn.com

Berita Terkait