iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

“Kedepan artinya bisa dua kali lipat dari yang kita anggarkan tahun ini. Pastinya membebani daerah. Tetapi karena ini program prioritas kita, tetap didukung. Hanya saja kita berharap, untuk kelas III tidak ada kenaikan tarif. Kalau tetap naik, ya mau tidak mau,” ungkap Momon, sapaan akrabnya.

Menyikapi hal ini, Momon mengaku akan segera membahasnya dengan Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe. Karena mau tidak mau pemerintah harus menyikapi, kenaikan iuran BPJS yang naiknya cukup signifikan ini.

“Ya kemungkinan bisa kita sikapi anggaranya di APBD perubahan 2020, karena APBD induk 2020 sudah ketok palu,” lanjutnya.

Kedepan ditegaskan Momon, untuk penerima BPJS gratis dari pemerintah akan diseleksi lebih selektif lagi.

“Karena meskipun iuran BPJS naik, program kita tidak setop bahkan akan kita tambahn lagi. Tetapi kedepan tentunya lebih selektif. Program ini betul-betul untuk warga Kota Lubuklinggau yang tidak mampu. Jika ada peserta BPJS gratis ternyata mampu, kita arahkan ke mandiri,” tegasnya.

(rfm)

 


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images