iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Sebanyak 113 pelajar dari 53 negara berkunjung ke Indonesia untuk mempelajari demokrasi lewat acara Bali Democracy Student Conference (BDSC).

Wakil Menteri Luar Negeri RI Mahendra Siregar mengatakan, Indonesia hingga saat ini dinilai sebagai negara yang tepat karena merupakan salah satu demokrasi terbesar di dunia.

“Mereka ingin belajar dari demokrasi Indonesia yang dikaitkan dengan pengaruh maupun instrumen digital, dan banyak sekali keragaman yang dipertanyakan tadi,” kata Mahendra, Kamis (5/12).

Mahendra mengatakan, salah satu pendapat yang menjadi perhatian oleh para pemuda dari berbagai negara tersebut adalah, mengenai penggunaan teknologi digital dalam kegiatan berdemokrasi, semisal pemilihan umum.

“Kalau terjadi penyalahgunaan, dalam arti penggunaan (digital), maka dapat memengaruhi suara dan penghitungannya. Bisa saja terjadi serangan siber,” terangnya.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pemuda merupakan elemen penting dalam demokrasi Indonesia. Menurutnya, untuk mencapai Indonesia maju di tahun 2045, pemuda harus dilibatkan dalam berbagai sektor termasuk demokrasi sejak dini.

“Tugas kita untuk mendengarkan (mereka), karena politik luar negeri itu dibentuk berdasarkan kepentingan nasional,” katanya.

Menurut Retno, peran pemuda sangat berpengaruh dalam proses demokrasi suatu bangsa pada masa yang akan datang. Kepentingan nasional pun sangat dipengaruhi oleh peran generasi muda.

“Berbicara tentang masa depan berarti juga termasuk masa depan pemuda di dalamnya. Jika para pemuda tidak dilibatkan sejak awal maka akan ada pemisahan sehingga menjadi tugas semua pihak untuk mendengarkan masukan dari generasi muda,” tuturnya.

(der/fin)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images