iklan Korban selamat atas nama Mahmudi dilarikan ke puskesmas Pekan Gedang, Batang Asai.
Korban selamat atas nama Mahmudi dilarikan ke puskesmas Pekan Gedang, Batang Asai. (Hadinata/ Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, SAROLANGUN- Untuk kesekian kalinya,aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Kabupaten Sarolangun kembali menelan korban. Kali ini, kejadian terjadi di Desa Padang Jering, Kecamatan Batang Asai, dimana dua orang warga Batangasai tewas tertimbun tanah pada saat mencari emas dengan cara menggali lobang seperti sumur atau yang sering disebut "Lubang Jarum".

Kapolres AKBP Deny Heryanto melalui Kapolsek Batang Asai IPTU Lingga, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Disampaikannya, bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 wib.

" Iya benar, kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 09.30. Ada tiga orang yang tertimbun tanah saat melakukan aktifitas PETI, namun, dari tiga orang tersebut satu diantaranya selamat, dan saat ini sedang dirawat di puskesmas. Sementara dua lagi yang tewas sudah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan,"kata IPTU Lingga, Kapolsek Batang Asai saat dikonfirmasi, sabtu (23/11).

Dikatakannya, Korban yang selamat karna kejadian tertimbun tanah longsor akibat aktifitas PETI tersebut yakni atas nama Mahmudi (24) warga Dusun rumah tigo, Desa Padang Jering, yang mana saat ini sedang dirawat di puskesmas setempat.

"Sementara dua korban lagi tewas akibat tertimbun tanah longsor, yakni atas nama Sapril Bin Fadal (40) dan Adi (35). Keduanya juga merupakan warga dusun rumah tigo, Desa Padang Jering, Kecamatan Batang Asai,"urainya.

Sementara itu, Herman, salah satu warga Batang Asai mengatakan, bahwa sebenarnya lobang jarung PETI tersebut tidak begitu dalam, diperkirakan sekitar 2,5 meter. Dan kedalaman tersebut masih kalah jauh dengan lubang PETI yang biasa dibuat pelaku PETI lainnya yang biasanya mencapai hingga belasan atau puluhan meter.

"Mungkin karna baru diguyur hujan deras tadi malam, jadi tanahnya lembut dan mudah runtuh. Sebab, kalau dibandingkan dengan lobang jarung lainnya, ini masih sangat dangkal,"pungkasnya.(hnd)


Berita Terkait



add images