iklan Ilustrasi
Ilustrasi (pojoksatu)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Sebanyak enam trayek baru tol laut direncanakan bakal dibuka tahun depan.

Hal ini disampaikan Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Wisnu Handoko.

Dirinya menjelaskan, enam dari lima trayek baru berada di kawasan Papua. Sementara sisanya di jalur selatan Jawa, yakni Cilacap–Bali–Pacitan.

“Untuk trayek baru yang akan dioperasikan oleh swasta, akan kami lelangkan secara tidak mengikat pada pertengahan November 2019 ini,” ujarnya.

Diketahui, Papua memang masih menjadi fokus pemerintah karena tingginya disparitas harga di sana.

Sedangkan untuk Cilacap, tol laut diharapkan bisa membantu pengiriman barang dari dan menuju pelabuhan baru di sana.

Sejalan dengan penambahan tersebut, subsidi tol laut juga akan mengikuti. Tahun depan, kata Wisnu, anggaran meningkat menjadi Rp 436 miliar dari Rp 224 miliar pada 2019.

Terkait efektivitas, Wisnu menerangkan, tingkat keterisian angkutan berangkat sudah cukup besar, mencapai 75 persen.

Sayangnya, hal itu tidak diimbangi angkutan balik. Hingga saat ini angkutan balik masih kurang dari 20 persen.

Wisnu menuturkan, penyebabnya, industri di wilayah belum dikembangkan dengan baik. Pemangkasan harga komoditas di sejumlah wilayah pun ternyata belum sepenuhnya efektif. Disparitas harga masih tinggi.

Menurut Wisnu, ada monopoli yang terjadi di pelabuhan menyangkut jasa bongkar muat barang. “Hanya ada satu di setiap pelabuhan. Tak ada kompetisi,” paparnya.

(jpc/pojoksatu)

 

Sumber: www.pojoksatu.id

Berita Terkait



add images