iklan Mendikbud Nadiem Makarim bersama para paskibraka.
Mendikbud Nadiem Makarim bersama para paskibraka. (Humas Kemendikbud)

"Apakah saya bisa memenuhi ekspektasi masyarakat yang begitu tinggi kepada saya? Waktulah yang akan menjawab. Namun, pada saat saya diberikan kesempatan dari pak presiden untuk membantu generasi berikutnya, saya tidak berpikir dua kali. Saya melangkah ke depan, apapun risikonya," tegasnya.


Nadiem mengatakan, manusia hidup dalam dunia yang bising. Banyak bisikan, godaan, dan ragam pendapat. Di dalam kegaduhan ini, kata dia sering sekali suara hati manusia terabaikan.

Namun, Nadiem yakin pemuda Indonesia sadar di hatinya masing-masing ke mana ingin melangkah.

"Kawan-kawan pemuda, satu-satunya kegagalan adalah kalau kita hanya diam di tempat. Dan satu-satunya kesuksesan adalah kalau kita terus melangkah ke depan. Kita mungkin tersandung-sandung, kita mungkin jatuh, tapi kita tidak akan tiba di tujuan kita kalau tidak melangkah bersama," tuturnya.

Dia meminta para pemuda, jangan menunggu dunia berubah. "Dunia ini ada di tangan pemuda. Asal kita berani melangkah, kita tak akan pernah kalah," pungkasnya. (esy/jpnn)

 


Sumber: www.jpnn.com

Berita Terkait



add images